Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed melemah terbatas dalam range 6.950–7.000.
Melalui IHSG Daily Analysis untuk Rabu, 20 September 2023, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan Selasa, (19/9) IHSG ditutup menguat +0,64% atau +44,24 poin di level 6.980,32. “IHSG diprediksi bergerak mixed melemah terbatas dalam range 6.950–7.000.”
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyebut, sektor properti menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Di kuartal II/2023, ekonomi RI tercatat tumbuh 5,17% dan inflasi RI terkendali di level 3,27%, diikuti dengan kinerja ekspor yang tetap positif. Menurut Airlangga Industri properti menjadi salah satu sektor unggulan yang dapat mendorong perekonomian tanah air. Adapun Kontribusi pada kuartal kedua 2023 adalah 9,48% untuk sektor konstruksi dan 2,4% untuk sektor real estate. Penjualan rumah juga tumbuh sebesar 15,11% sepanjang semester I/2023.
Dari mancanegara, tingkat inflasi tahunan di Kawasan Eropa direvisi lebih rendah menjadi 5,2% pada bulan Agustus 2023 dari perkiraan awal sebesar 5,3%, ini merupakan tingkat inflasi terendah sejak Januari 2022. Sementara untuk Core Price Index (CPI) atau indeks Harga Konsumen di Kawasan Eropa meningkat menjadi 124,03 poin pada bulan September dari 123,36 poin pada bulan Agustus 2023. Dari Asia, Singapura mencatat surplus perdagangan sebesar SGD3.584,78 juta pada Agustus 2023, lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar SGD6.509,45 juta.
Adapun saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
1. BRIS
Buy :1.620
TP :1.670
Stop loss: <1.590
BRIS berada di area support berpotensi rebound membentuk pola bullish harami. Indikator stochastic di area netral dan MACD bar histogram melemah terbatas indikasi akumulasi.
BRIS mencatatkan net margin income sebesar Rp8,06 triliun atau tumbuh 8,91% yoy pada Semester I 2023. Performa tersebut didorong oleh pertumbuhan financing sebesar 16% yoy menjadi Rp221,9 triliun. Laba bersih sebelum pencadangan terakselerasi 18,62% yoy menjadi Rp5,46 triliun dan laba bersih terakselerasi 32,41% yoy menjadi Rp2,82 triliun. BRIS memiliki prospek yang baik kedepan, pasalnya berdasarkan survei Inventure-Alvara di tahun 2023 mengungkapkan sebesar 94% retail consumer tidak menggunakan produk syariah, sehingga room of growth BRIS masih tinggi ke depan.
2. ACES
Buy : 775
TP :800
Stop loss: <745
ACES secara major tren bullish di atas MA (5,20,100), indikator stochastic golden cross dan MACD bar histogram dalam momentum akumulasi.
Solidnya konsumsi domestik di tengah terjaganya inflasi jadi katalis positif untuk sektor konsumsi non primer. IKK periode Agustus tercatat 125,2, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 123,5. Sejalan dengan katalis tersebut, Same Store Sales Growth (SSSG) ACES pada Juli 2023 naik 14,8% yoy, serta pada Jan-Juli 2023 tumbuh 6,2% yoy. ACES terus memperluas market share di luar pulau Jawa, dengan belanja modal (Capex) senilai Rp300 miliar di tahun 2023.
3. ADMR
Buy : 1.515
TP :1.560
Stop loss: <1.450
ADMR strong bullish di atas MA (5,20,100), secara tren jangka menengah membentuk pola inverse head and shoulder. Indikator MACD bar histogram dalam momentum positif.
Permintaan batubara metalurgi (coking coal) diproyeksikan menguat seiring dengan kembali menguatnya aktivitas manufaktur domestik maupun China. Indeks PMI manufaktur Indonesia dan China di level ekspansif, masing-masing 53,39 dan 51 pada periode Agustus 2023. Sementara itu, Industri besi dan baja yang berpotensi menguat menjadi katalis positif naiknya permintaan coking coal sebagai segmen usaha ADMR.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News