1
1

IHSG dan Rupiah Kompak Ambruk di Perdagangan Sore

Ilustrasi. | Foto: qsu.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis sore berakhir di area negatif. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) terpantau tertekan ketimbang pembukaan perdagangan pada pagi tadi di Rp15.629 per US$.

|Baca: Perusahaan Asuransi Jiwa India Bidik Margin Bisnis Tumbuh 3% di 2025

IHSG Kamis, 15 Agustus 2024, perdagangan sore ditutup di 7.409, melemah 26 poin atau setara 0,36 persen ketimbang pagi tadi. Posisi tertinggi di 7.460 dan terendah di 7.386. Volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 17 miliar lembar saham senilai Rp9 triliun. Sebanyak 279 saham menguat, 286 saham melemah, dan 224 saham stagnan.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore ditutup di Rp15.699 per US$, melemah 24 poin atau setara 0,16 persen. Hari ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.608 per US$ hingga Rp15.718 per US$.

Wall Street menguat tipis

Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street menguat tipis pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Para pedagang bereaksi terhadap bukti meredanya inflasi konsumen yang menjadi tanda positif bagi Federal Reserve saat mempertimbangkan pemotongan suku bunga.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,6 persen menjadi 40.008,39. Sedangkan indeks S&P 500 menguat 0,4 persen menjadi 5.455 dan Nasdaq melonjak kurang dari 0,1 persen menjadi 17.192,60.

Sedangkan dolar Amerika Serikat (US$) memangkas kerugian terhadap sekeranjang mata uang pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Hal itu terjadi setelah data indeks harga konsumen menunjukkan inflasi mereda dan tidak banyak mendukung ekspektasi penurunan suku bunga yang besar.

Indeks dolar, yang melacak mata uang AS terhadap enam mata uang utama, berada di 102,59, turun 0,04 persen. Dolar melemah terhadap sejumlah mata uang menjelang data inflasi AS. Dolar melemah pada Selasa usai data menunjukkan harga produsen AS meningkat kurang dari yang diharapkan pada Juli, yang menunjukkan tekanan inflasi yang moderat.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Allianz Edukasi Kaum Ibu di Acara ISR dan Literasi AAJI di Batam
Next Post Menebak Arah Bitcoin Pasca Penurunan Data Inflasi AS

Member Login

or