Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dalam range 7.170-7.300.
Melalui laporan berita dan saham pilihan Ajaib Sekuritas Selasa, 9 Juli 2024, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan Senin (8/7/2024), IHSG ditutup turun -0,03% atau -2,39 poin di level 7.250. “IHSG hari ini (9/7/2024) diprediksi bergerak mixed dalam range 7.170-7.300.”
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG terkoreksi mengikuti pergerakan bursa Asia, seperti indeks Hang Seng dan Nikkei 225. Adapun aksi profit taking juga terjadi setelah IHSG menguat dalam 3 hari beruntun.
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Juni 2024 berada di level 123,3 atau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 125,2. Secara keseluruhan, IKK periode Juni 2024 berada pada level optimis yang ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).
|Baca juga: ANTM, ARTO, ICBP, dan PANI Jadi Rekomendasi Saham Layak Koleksi Hari ini
Dari mancanegara, pada perdagangan awal pekan, Indeks S&P 500 dan NASDAQ mencatatkan nilai tertinggi sepanjang masa setelah masing-masing naik +0,1% dan +0,3%. Kenaikan indeks tersebut ditopang oleh sektor teknologi, khususnya emiten pembuat chip, sektor energi dan sektor telekomunikasi.
Dari Asia, momentum sektor properti di China belum mengalami perbaikan yang signifikan. Pasalanya, sektor properti memiliki porsi 20% terhadap pendapatan fiskal China, menghasilkan 24% terhadap GDP dan 25% permintaan kredit perbankan. Ketika sektor properti China kembali menguat maka Indonesia dapat diuntungkan. Pada Mei 2024, porsi ekspor non migas Indonesia ke China sebesar 22,63%, disusul oleh AS sebesar 10,45% dan Uni Eropa sebesar 7,71%.
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Adapun saham-saham Pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
1. AMRT
Buy: 2.830
TP: 2.900
Stop loss: 2.780
AMRT bullish continuation, membentuk bullish spinning di atas MA (5,20,100). Indikator stochastic crossing dan bergerak naik.
|Baca juga: Investor Disarankan Koleksi Saham Perbankan
Sektor primer masih menjadi pilihan di tengah daya beli yang cenderung terkoreksi. Pada Juni 2024 secara bulanan Indonesia tercatat deflasi yang juga tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) turun ke level 123,3 meskipun masih di level optimis.
2. SCMA
Buy: 145
TP: 150
Stop loss: <138
SCMA berpotensi bullish continuation di atas MA (5,20,100). Membentuk long white candle indikasi lanjutkan penguatan. Indikator stochastic bergerak naik dari area oversold.
SCMA per Maret 2024 membukukan kenaikan pendapatan 14,91% yoy menjadi Rp1,76 triliun, dimana pendapatan iklan menjadi kontributor utama. Akibat beban keuangan yang menyusut 96% yoy, laba bersih SCMA melesat 185% yoy menjadi Rp190,5 miliar.
3. ADMR
Buy: 1.370
TP: 1.420
Stop loss:1.320
ADMR bullish continuation di atas MA (5,20). Indikator MACD bar histogram positif dalam momentum akumulasi.
Penjualan batubara metalurgi ADMR per Maret 2024 1,05 juta ton atau tumbuh 24% yoy. Sementara, produksi tercatat naik 27% yoy menjadi 1,56 juta ton. Performa tersebut membuat pendapatan ADMR naik 15% yoy menjadi USD275 juta, sementara operasional EBITDA naik 28% yoy USD156 juta.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News