Media Asuransi, JAKARTA – Infovesta Utama merekomendasikan investor dapat melakukan aksi buy pada saham big cap dengan valuasi undervalued. Sedangkan pada obligasi, saat ini masih menjadi waktu yang tepat untuk mengoleksi SUN khususnya seri-seri yang baru diterbitkan pemerintah.
“Investor dapat mengurangi porsi tenor jangka pendek dan menambah porsi tenor menengah hingga panjang,” tulis Tim Riset Infovesta dalam Weekly Mutual Funds Update dikutip, Selasa, 29 Oktober 2024.
Dalam sepekan terakhir kinerja IDX Composite (IHSG) bergerak bearish sebesar -0,84% ke level 7.694,66 dipicu oleh melemahnya mayoritas indeks sektoral dan saham big caps. Kemudian, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp3,62 triliun dalam sepekan. Dari sisi saham, top laggards IHSG yakni BBRI (-4,02%), AMMN (-5,87%) dan TLKM (-6,13%).
|Baca juga: 4 Saham Ini Bisa Kamu Cicil Beli saat IHSG Uji Level 7.645
Dari sentimen domestik, posisi M2 pada September 2024 relatif stabil sebesar Rp9.004 triliun atau sebesar 7,2% YoY. Hal ini terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat. Penyaluran kredit tumbuh sebesar 10,4% YoY dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat tumbuh sebesar 12,3% YoY.
Dari China, PBoC memutuskan untuk kembali memangkas suku bunga pinjaman tenor 1 tahun sebesar 25bps menjadi 3,1% dan tenor 5 tahun menjadi 3,6%. Keputusan tersebut menyusul indikasi Gubernur Pan Gongsheng minggu lalu bahwa LPR akan diturunkan sebesar 20bps hingga 25bps. Ia juga menyarankan bahwa rasio persyaratan cadangan (RRR) untuk bank komersial dapat dikurangi lebih lanjut pada Q4-2024.
Dari AS, pesanan barang tahan lama turun sebesar USD2,2 miliar atau -0,8% MoM, yang disebabkan oleh menurunnya pesanan peralatan transportasi, mesin, komputer & produk elektronik dan barang modal.
|Baca juga: Investor Bisa Buy Saham Big Cap dengan Valuasi Undervalued
Kemudian, sentimen konsumen AS naik menjadi 70,5 poin. Peningkatan bulan ini terutama disebabkan oleh perbaikan dalam kondisi pembelian barang tahan lama, sebagian karena pelonggaran suku bunga serta pemilihan umum mendatang sangat mempengaruhi ekspektasi konsumen.
Pasar obligasi dalam sepekan terakhir ditutup melemah. Infovesta Gov. Bond Index turun -0,19% ke level 10.477,00. Yield SBN 10-tahun dan US 10- Y Treasury Yield bergerak bearish yakni naik masing-masing sebesar 10,40bps WoW ke level 6,76% dan 15,70bps ke level 4,23%.
Sentimen dari global, adanya kemungkinan menurunnya prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Beberapa pejabat The Fed tampak memberikan indikasi kehati-hatian mengenai laju pemangkasan suku bunga ke depan di tengah ekonomi AS yang menguat.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News