Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Jago Tbk (ARTO) tercatat menyalurkan kredit sebesar Rp17,3 triliun hingga kuartal III/2024 atau tumbuh 59 persen dibandingkan dengan posisi Rp10,9 triliun di periode yang sama tahun lalu.
Penyaluran ini dilakukan dengan menjaga kualitas dan prinsip kehati-hatian, tercermin dari rasio Non-Performing Loan (NPL) gross yang sebesar 0,2 persen.
|Baca juga: Tugu Insurance Terus Tunjukkan Kinerja Impresif Hingga Triwulan III, Ini Buktinya
|Baca juga: Tersengat Kebijakan Energi dan Pembangunan Dalam Negeri, Simak Rekomendasi Trading IPOT Ini
Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung menyampaikan pertumbuhan kredit yang berkualitas turut mendorong aset Bank Jago menjadi Rp26,8 triliun per September 2024, naik 40 persen dari Rp19,1 triliun pada tahun sebelumnya.
Dengan rasio kecukupan modal (CAR) yang mencapai 45,6 persen, Bank Jago memiliki tingkat permodalan yang kuat untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan. Konsistensi Bank Jago dalam menjaga pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan juga berdampak positif pada profitabilitas.
“Sebagai bank berbasis teknologi, Bank Jago berhasil menjaga dan menumbuhkan profitabilitas tanpa menurunkan kualitas pertumbuhan dan tanpa membakar capital yang besar,” ujar Arief, dikutip dari keterangan resminya, Selasa, 29 Oktober 2024.
|Baca juga: Berikut 50 Perusahaan Asuransi Properti dan Kecelakaan Terbesar di Dunia, Siapa Juaranya?
|Baca juga: Tarif Asuransi di Asia Terus Tergerus di Kuartal III/2024, Ternyata Ini Penyebabnya!
Ke depannya, Arief mengatakan, Bank Jago akan tetap konsisten berkolaborasi dan berinovasi untuk menghadirkan fitur-fitur mendasar serta fitur yang menjadi keunikan Jago.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News