Media Asuransi, JAKARTA – Infovesta Utama menyarankan investor investor dapat melakukan aksi buy pada saham big cap dengan valuasi undervalued.
Sedangkan pada obligasi, saat ini masih menjadi waktu yang tepat untuk mengoleksi SUN khususnya seri-seri yang baru diterbitkan pemerintah.
“Investor dapat mengurangi porsi tenor jangka pendek dan menambah porsi tenor menengah hingga panjang,” tulis Tim Riset Infovesta dalam Weekly Mutual Funds Update dikutip, Rabu, 18 September 2024.
Dalam sepekan terakhir kinerja IDX Composite (IHSG) bergerak bullish sebesar +1,17% ke level 7.812,13, dipicu oleh mayoritas saham big caps yang menguat. Investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp20,41 triliun dalam sepekan.
|Baca juga: Infovesta: Saat Tepat Koleksi SUN
Dari sisi saham, top leaders pendorong IHSG yakni BREN (+9,03%), DCII (+42,14%) dan GOTO (+15,09%). Dari sentimen domestik, indeks keyakinan konsumen naik ke level 124,4 poin, didorong oleh menguatnya sub indeks yakni kondisi ekonomi terkini negara, prospek ekonomi, ketersediaan lapangan kerja, ekspektasi pendapatan untuk penghasilan berjalan, dan ekspektasi pendapatan enam bulan mendatang.
Kemudian, data penjualan eceran meningkat sebesar 4,5% YoY, penjualan tumbuh pada kelompok makanan, pakaian, suku cadang & aksesoris otomotif, dan bahan bakar.
Sementara dari global sentimen juga relatif kondusif. Dari China, tingkat inflasi tahunan naik tipis menjadi 0,6% YoY lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 0,7% YoY. Kemudian, surplus neraca perdagangan China melonjak menjadi US$91,02 miliar melampaui ekspektasi pasar sebesar US$83,90 miliar karena ekspor meningkat lebih cepat daripada impor. Penjualan tumbuh 8,7% YoY ke level tertinggi 23 bulan sebesar US$308,65 miliar.
|Baca juga: Infovesta Rekomendasikan Buy Saham Big Cap Undervalued
Dari AS, rilis data initial jobless claims yang meningkat sebanyak 2.000 dari minggu sebelumnya menjadi 230.000 sesuai dengan ekspektasi pasar. Angka tersebut tetap jauh di atas rata-rata yang mencerminkan tren berlanjutnya pelemahan pasar tenaga kerja. Kondisi ini semakin ditekankan oleh data penggajian bulan Agustus yang lemah.
Pasar obligasi dalam sepekan terakhir ditutup menguat. Infovesta Gov. Bond Index naik +0,11% ke level 10.452.57. Yield SBN 10-tahun dan Yield obligasi AS 10-tahun kompak bergerak bullish yakni masing-masing turun sebesar -4,20bps WoW ke level 6,56% dan -7,30bps WoW ke level 3,66%.
Sentimen dari AS, tingkat inflasi tahunan AS kembali melambat menjadi 2,5% YoY yang didorong oleh menurunnya biaya energi terutama bensin, bahan bakar minyak dan gas alam. Kemudian inflasi pada makanan dan transportasi juga mereda. Level ini lebih rendah dari periode bulan sebelumnya yang sebesar 2,9% YoY dan juga lebih rendah dari konsensus yang sebesar 2,6% YoY.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News