1
1

Infovesta: Saat Tepat Koleksi SUN

Ilustrasi pasar modal Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Infovesta Utama menyarankan investor dapat melakukan aksi buy pada saham big cap dengan valuasi undervalued. Sedangkan pada obligasi, saat ini masih menjadi waktu yang tepat untuk mengoleksi SUN.

“Investor dapat mengurangi porsi tenor jangka pendek dan menambah porsi tenor menengah hingga panjang,” tulis Tim Riset Infovesta dalam Weekly Mutual Funds Update dikutip, Selasa, 10 September 2024.

Dalam sepekan terakhir kinerja IDX Composite (IHSG) bergerak bullish sebesar +0,67% ke level 7.721,85, dipicu oleh mayoritas indeks sektoral yang menguat. Investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp3,26 triliun.

|Baca juga: Hadapi Pemerintahan Baru, Ini Sektor yang Direkomendasikan Infovesta untuk Berinvestasi

Dari sisi saham, top leaders pendorong IHSG yakni DNET (+105,77%), BMRI (+1,75%) dan BBRI (+1,46%). Dari sentimen domestik, kewajiban bersih Indonesia pada Posisi Investasi Internasional (PII) di triwulan II/2024 mencatatkan penurunan menjadi US$247,3 miliar. Penurunan ini bersumber dari peningkatan posisi Aset Finansial Luar Negeri (AFLN) dan penurunan posisi Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN).

Kemudian, cadangan devisa Indonesia pada bulan Agustus melonjak ke rekor tertinggi sebesar US$150,2 miliar, didorong oleh peningkatan ekspor migas, penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

Dari China, rilis data Caixin Manufacturing PMI yang naik menjadi 50,4 poin, dipicu oleh pertumbuhan pada pesanan baru yang mendorong ekspansi produksi yang lebih cepat di tengah kondisi permintaan yang lebih baik. Sedangkan, data Caixin Services PMI turun tipis menjadi 52,1 poin di bawah dari perkiraan pasar sebesar 52,2 poin di tengah melambatnya lapangan kerja.

Dari AS, rilis data ISM Manufacturing PMI yang naik tipis ke 47,2 poin di bawah dari perkiraan pasar sebesar 47,5 poin yang melanjutkan kontraksi bulanan ke-21 dalam aktivitas pabrik AS dalam 22 periode terakhir.

|Baca juga: Demand Lelang Surat Utang Negara (SUN) Capai Rp34,6 Triliun

Kemudian, data ISM Services PMI naik tipis menjadi 51,5 poin diatas dari ekspektasi pasar sebesar 51,1 poin yang memperpanjang momentum positif dalam aktivitas penyedia jasa di AS. Pasar obligasi dalam sepekan terakhir ditutup menguat.

Infovesta Gov. Bond Index naik +0,12% ke level 10.441,34. Yield SBN 10-tahun dan Yield obligasi AS 10-tahun bergerak bullish yang masing-masing turun sebesar – 2,20bps WoW ke level 6,60% dan -19,10bps WoW ke level 3,72%.

“Sentimen dari domestik, laju inflasi tahunan pada bulan Agustus turun menjadi 2,12% YoY sesuai dengan ekspektasi pasar, didorong oleh menurunnya inflasi pada kelompok kesehatan, akomodasi dan kesehatan.”

Sentimen dari AS, tingkat pengangguran di AS turun menjadi 4,2% dan Non-Farm Payrolls tumbuh 142.000 yang membuat investor optimis bahwa The Fed akan menurunkan tingkat suku bunga acuan pada bulan Ini.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Harga Minyak Dunia Naik Tipis, Emas Global Stabil
Next Post Perbankan Indonesia Optimistis Kinerja di Kuartal III/2024 Makin Baik

Member Login

or