1
1

Pendanaan Venture Capital di AS Melonjak Lebih dari 50% pada Q1 2025

Ilustrasi. | Foto: Insurance Asia/Ngampol7380 from Envato

Media Asuransi, GLOBAL – Lanskap modal ventura (VC) AS mencerminkan interaksi kompleks antara penurunan volume transaksi dan peningkatan nilai transaksi pada kuartal pertama (Q1) tahun 2025, yang menandakan perubahan strategis di antara investor menuju peluang berkualitas tinggi.

Pada Q1 2025, menurut GlobalData, AS mencatat penurunan moderat sekitar 3,5% tahun-ke-tahun (Y-o-Y) dalam volume transaksi VC. Namun, penurunan volume transaksi ini sangat kontras dengan pertumbuhan substansial dalam nilai transaksi, yang melonjak lebih dari 50% menjadi US$37,6 miliar.

Aurojyoti Bose, Analis Utama di GlobalData, mengatakan perbedaan ini menunjukkan pergeseran strategis di antara investor, yang tampaknya memusatkan sumber daya mereka pada usaha yang lebih sedikit, tetapi lebih menjanjikan.

|Baca juga: OJK Telah Terbitkan 12 Aturan di Sektor Pembiayaan, Modal Ventura, dan LKM

“Tren tersebut menunjukkan skenario, di mana kualitas diprioritaskan daripada kuantitas, yang mencerminkan pendekatan investasi yang lebih cermat,” jelasnya dalam riset dikutip, Selasa, 13 Mei 2025.

Secara global, pendanaan VC mengalami kontraksi yang signifikan dalam hal volume selama Q1 2025, dengan jumlah total transaksi VC menurun sekitar 8% dari tahun ke tahun. Sementara itu, AS menunjukkan ketahanan relatif dibandingkan dengan negara-negara lain, yang banyak di antaranya mencatat penurunan dua digit. Misalnya, Tiongkok dan Inggris mengalami penurunan volume transaksi VC masing-masing sekitar 18% dan 13% selama Q1 2025 dibandingkan dengan Q1 2024.

|Baca juga: Pendanaan Insurtech Global Terjun Bebas, Capai Titik Terendah dalam 7 Tahun

Sementara itu, Tiongkok juga mengalami penurunan nilai transaksi VC hingga lebih dari 50%, sedangkan AS tidak hanya menunjukkan pertumbuhan tetapi juga memperluas pangsa pasarnya secara signifikan, yang menyoroti kontras yang mencolok dalam dinamika pasar antara beberapa negara ekonomi terkemuka.

Analisis GlobalData’s Deals Database mengungkapkan bahwa pangsa AS dalam nilai pendanaan VC global meningkat dari 43% pada Q1 2024 menjadi 58% pada Q1 2025. Sementara itu, AS juga menyumbang sekitar 30% pangsa dari total jumlah transaksi VC yang diumumkan secara global pada Q1 2025.

Bose menyimpulkan AS terus menegaskan dominasinya dalam lanskap pendanaan VC global. Kemampuan pasar untuk menarik modal yang substansial memposisikannya sebagai pusat tangguh bagi modal ventura, yang mampu mengatasi ketidakpastian ekonomi sambil terus mendorong inovasi.

“Baik investor maupun perusahaan rintisan akan dengan cermat mencermati bagaimana tren ini berkembang di kuartal mendatang, karena pasar beradaptasi dengan tantangan dan peluang baru.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pahami Logical Fallacy Demi Menghindari Salah Ambil Keputusan di Tempat Kerja
Next Post Profitabilitas Industri Asuransi Tiongkok Terpukul Tarif Trump

Member Login

or