1
1

Pendapatan Bumi Resources (BUMI) Turun 31,62%, Ini Penyebabnya

Emiten tambang batu bara yang terafiliasi dengan Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI). | Foto: bumiresource.com

Media Asuransi, JAKARTA – Emiten tambang batu bara yang terafiliasi dengan Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) pada kuartal I/2024 membukukan penurunan pendapatan sebesar 31,62%.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Bumi Resources Tbk Dileep Srivastava menjelaskan pendapatan bruto sebesar US$1,44 miliar periode kuartal I/2024 dibandingkan dengan US$1,64 miliar periode kuartal I/2023 atau turun tajam sebesar 12,5% karena harga batu bara yang turun tajam sebesar 27% YOY.

“Sekitar 35% dari pendapatan bruto dibayarkan untuk royalti, pajak, dan subsidi yang secara signifikan mempengaruhi likuiditas dan marjin,” katanya dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 25 April 2024.

|Baca juga: Pendapatan Bumi Resources (BUMI) Terkoreksi 31,62% pada Kuartal I/2024

BUMI sebagai penyuplai batu bara terbesar untuk kebutuhan domestik seperti listrik, semen, dan pupuk dengan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah yang turut menurunkan pendapatan dan marjin. “Tingginya harga bahan bakar,” tambahnya.

Meski membukukan penurunan pendapatan, BUMI membukukan laba komprehensif periode berjalan para kuartal I/2024 sebesar US$70,77 juta atau naik 9,43% dibandingkan dengan kinerja periode yang sama 2023 sebesar US$67,47 juta.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan unaudited, peningkatan laba tersebut terjadi di tengah penurunan kinerja pendapatan perseroan sebesar 31,62% menjadi US$311,02 juta pada kuartal I/2024 dibandingkan dengan kinerja periode yang sama 2023 sebesar US$454,86 juta.

Setelah dikurangi dengan beban pokok pendapatan sebesar US$288,88 juta, laba usaha yang dicatatkan oleh emiten berkode saham BUMI tersebut mencapai US$22,14 juta atau turun dibandingkan dengan performa kuartal I/2023 yang mencapai US$84,08 juta.

Sepanjang kuartal I/2024, BUMI berhasil mengantongi laba selisih kurs sebesar US$1,50 juta atau membaik dibandingkan dengan periode yang sama 2023 yang mengalami rugi selisih kurs sebesar US$1,81 juta.

Selain itu, BUMI juga berhasil mencatatkan manfaat pajak penghasilan sebesar US$40,96 juta pada kuartal I/2024 dibandingkan dengan posisi kuartal I/2023 yang mencatatkan beban pajak penghasilan sebesar US$15,45 juta.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Bukukan Prapenjualan Rp1,5 Triliun pada Kuartal I/2024
Next Post JACCS MPM Finance Terbitkan Obligasi Rp500 Miliar

Member Login

or