Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah menetapkan Peringkat Nasional Jangka Panjang ‘AAA(idn)’ kepada distributor dan peritel bahan bakar yang berbasis di Indonesia PT Pertamina Patra Niaga (PPN). Outlook adalah Stabil.
Peringkat ‘AAA(idn)’ PPN dihubungkan dengan profil kredit perusahaan induknya, PT Pertamina (Persero) (BBB/Stabil). “Penilaian ini didasarkan pada insentif operasional dan strategis yang ‘Tinggi’ dan insentif legal yang ‘Medium’ bagi Pertamina untuk mendukung PPN, menurut kriteria pemeringkatan Parent and Subsidiary Linkage (PSL) kami,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 28 Mei 2024.
Posisi pasar yang kuat dengan status hampir monopoli pada sektor distribusi bahan bakar Indonesia mendukung profil kredit standalone (SCP) PPN di ‘aa+(idn)’. SCP-nya juga mencerminkan metrik keuangan perusahaan yang baik, didukung oleh pembayaran kompensasi yang lebih tepat waktu dari pemerintah.
|Baca juga: Pertamina Patra Niaga Fasilitasi Pembelian Kredit Karbon
Menurut Fitch, peringkat Nasional ‘AAA’ menunjukkan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Fitch dalam skala Peringkat Nasional untuk negara tersebut. Peringkat ini diberikan kepada emiten atau obligasi dengan ekspektasi paling rendah terhadap risiko gagal bayar dibandingkan dengan semua emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama.
Fitch berpendapat bahwa Pertamina memiliki insentif operasional dan strategis yang tinggi, selain insentif legal yang medium, untuk memberikan dukungan kepada PPN. “Kami juga menilai bahwa dukungan dari pemerintah kepada Pertamina akan diteruskan kepada PPN. Pemerintah telah memberikan mandat kepada PPN untuk menjalankan kewajiban pelayanan publik (public service obligation/PSO) untuk memasok bahan bakar dan liquified petroleum gas (LPG) bersubsidi ke seluruh Indonesia.”
Dengan demikian, kegiatan operasionalnya merupakan bagian integral dari penyediaan layanan publik dan kegiatan ekonomi yang mendasari dukungan pemerintah kepada Pertamina.
PPN bertindak sebagai sub-holding komersial dan perdagangan grup Pertamina. Perusahaan ini mengelola seluruh bisnis hilir non-gas Pertamina, yang terdiri dari perdagangan bahan bakar (termasuk stasiun bahan bakar ritel), penanganan bahan bakar, serta manajemen armada dan depot untuk keperluan dalam negeri dan ekspor. PPN membeli sekitar 95% produksi bahan bakar olahan Pertamina yang diproduksi oleh anak perusahaan pengilangannya, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI, BBB/Stabil) dan ini berkontribusi kepada sekitar 50% pasokan bahan bakar PPN.
Keputusan strategis dan operasional di PPN sepenuhnya terintegrasi dengan Pertamina, mengingat level integrasi operasional yang tinggi antara operasi hulu, kilang, dan hilir Pertamina. Terdapat juga branding yang terintegrasi di mana seluruh produk PPN dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) menggunakan merek ‘Pertamina’.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News