1
1

Wall Street dan Dolar AS Kompak Berjaya

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Bursa saham Wall Street berakhir lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Hal itu terjadi menjelang serangkaian laba perusahaan yang menonjol sehingga mendorong Dow Jones dan S&P 500 ke rekor baru.

Mengutip The Business Times, Selasa, 15 Oktober 2024, indeks S&P 500 yang berbasis luas ditutup naik 0,8 persen menjadi 5.859,85. Dow Jones Industrial Average mengakhiri hari dengan kenaikan 0,5 persen menjadi 43.065,22 dan pertama kalinya ditutup di atas 43.000.

|Baca juga: Curi Perhatian Dunia, AAUI Harap Indonesia Rendezvous 2024 Dorong Industri Asuransi Tumbuh Berkelanjutan

|Baca juga:  |Baca juga: AAUI Beberkan ‘Amunisi’ untuk Industri Asuransi Tumbuh Signifikan

Nasdaq Composite yang kaya teknologi naik 0,9 persen untuk mengakhiri hari pada 18.502,69, didorong oleh kenaikan 2,4 persen pada harga saham pembuat cip Nvidia, yang ditutup pada level tertinggi baru.

Para pedagang sekarang menilai perancang cip yang berbasis di AS itu lebih dari US$3,4 triliun, menjadikannya perusahaan publik paling berharga kedua di dunia, setelah Apple. “Pasar terus bergerak naik, terutama dipimpin oleh saham-saham berkapitalisasi besar,” kata Analis Briefing.com Patrick O’Hare kepada AFP.

Dolar AS dekati level tertinggi

Di sisi lain, dolar AS bertahan mendekati level tertinggi baru-baru ini pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Kondisi itu karena investor mencerna pengumuman stimulus akhir pekan China yang mengecewakan sebagian orang, sementara euro memperpanjang penurunannya menjelang pertemuan bank sentral minggu ini.

Euro turun 0,1 persen pada US$1,092, jatuh untuk ke-11 kalinya dalam 12 sesi karena investor mulai memperhitungkan penurunan suku bunga 25 basis poin dari Bank Sentral Eropa dengan kepastian yang hampir pasti pada pertemuan Kamis karena data menunjukkan memburuknya aktivitas zona euro.

|Baca juga: RBC Anjlok, OJK Peringatkan Asuransi Jangan Lengah Kelola Risiko!

|Baca juga: RI Deflasi 5 Bulan Beruntun, Begini Kata OJK Dampaknya terhadap Industri Asuransi

Indeks dolar naik 0,1 persen ke level 103,13, sedikit di bawah level tertinggi minggu lalu, yang merupakan level tertinggi sejak pertengahan Agustus. Hal itu karena para pedagang mengurangi taruhan mereka pada pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve pada pertemuan kebijakan terakhirnya tahun ini.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Market Brief: Wall Street Menghijau, Dow Jones dan S&P 500 Kembali Sentuh Level Baru
Next Post Harga Minyak Dunia dan Emas Global Tergerus

Member Login

or