PT Astra Aviva Life (Astra Life) pada akhir tahun 2016 berhasil membukukan premi bruto Rp2,9 triliun atau naik 115 persen dari pencapaian tahun 2015 sebesar Rp1,4 triliun. Sedangkan total aset tercatat sebesar Rp3,8 triliun, atau naik 100 persen dibandingkan Rp1,9 triliun pada tahun sebelumnya. Sementara itu rasio solvabilitas (RBC) perseroan mencapai 1.289 persen (unaudited).
Presiden Direktur Astra Life Auddie A Wiranata dalam keterangan resminya, 23 Maret 2017 mengatakan bahwa pencapaian ini menjadi dorongan bagi perseroan untuk terus bekerja dan berkarya lebih baik lagi. Hal itu diperlukan untuk menjadikan Astra Life bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat Indonesia terutama di tengah keadaan perekonomian serta penerimaan terhadap asuransi yang masih menantang.
“Selama dua tahun Astra Life beroperasi kami bekerja keras untuk mewujudkan ‘Asuransi Jiwa adalah untuk semua orang’, melalui pesan–pesan Love Life di seluruh jaringan distribusi serta mitra kami. Kami bersyukur atas sambutan hangat masyarakat serta merayakan milestone tahun 2016 yang amat baik. Kami juga akan terus mengarahkan pandangan, semangat dan upaya kepada masa depan untuk dapat melayani masyarakat dengan lebih baik lagi, karena impian kami belum selesai dan ini hanya merupakan babak awal dari jejak langkah perjalanan Astra Life,” ujar Auddie.
Pada tahun 2016 Astra Life membukukan premi tahunan equivalen (APE) sebesar Rp489 miliar atau naik 100 persen dari tahun sebelumnya. Lebih tinggi diantara industri asuransi yang mengalami kenaikan bisnis baru sebesar 16 persen.
Di tahun 2017 ini, Astra Life akan terus mengoptimalkan jalur distribusi bancassurance dan financeassurance. Selain itu pengembangan jalur distribusi baru “blue ocean” berbasis digital yang dibuat secara kreatif, sebagai platform bagi masyarakat Indonesia juga akan terus dilakukan untuk menggapai segmen serta area yang belum tercapai (uncharted). Ken
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Related Posts