Perusahaan pembiayaan multiguna asal Republik Ceko, PT Home Credit Indonesia, mencatatkan pertumbuhan kinerja signifikan sepanjang 2016. CEO PT Home Credit Indonesia Jaroslav Gaisler mengatakan bahwa pihaknya membukukan pembiayaan sebesar Rp1,9 triliun dan melayani lebih dari 750.000 pelanggan selama 2016. “Untuk tahun ini, perusahaan menargetkan pembiayaan baru sebesar Rp4,8 triliun. Untuk memenuhi target tersebut, Home Credit berupaya melakukan ekspansi berkelanjutan di Indonesia,” jelas Jaroslav di Jakarta, 20 Maret 2017.
Selama 2016, pertumbuhan pembiayaan paling tinggi yakni sebesar 70 persen dipegang oleh pembiayaan gadget, lalu 25 persen elektronik lain, dan lima persen untuk furnitur. Tahun ini, kata Jaroslav, perusahaan menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan baru.
Chief External Affairs PT Home Credit Indonesia Andy Nahil Gultom mengatakan bahwa saat ini Home Credit telah hadir di 37 kota dan 5.000 titik distribusi penjualan (point of sales) yang tersebar di Indonesia. Perseroan akan mempertahankan porsi pembiayaan tahun ini seperti tahun 2016 lalu, yakni sekitar 70 persen untuk gadget/handphone, 25 persen elektronik, dan sisanya furnitur.
Jaroslav menambahkan dalam industri pembiayaan bukan hanya mengejar penjualan tetapi juga harus mampu mengelola pembiayaan bermasalah. “Kami optimistis menjaga NPF di bawah satu persen. Tahun lalu, angka NPF sebesar 0,5 persen sehingga Home Credit berhasil mengelola risiko pembiayaan bermasalah, di bawah batas yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan mengendalikan risiko pembiayaan diharapkan bisnis Home Credit dapat terus tumbuh dan mencapai break event point (BEP) di tahun ini,” jelasnya.
Guna mencapai target tersebut, perusahaan telah menyiapkan beragam strategi, diantaranya memperluas jaringan pemasaran dan layanan. Home Credit telah hadir di lebih dari 37 kota, dan 5.000 titik distribusi penjualan (point-of-sales/POS) yang tersebar di seluruh Indonesia. “Kami mengawali tahun 2017 ini dengan berekspansi ke Pulau Kalimantan dan Sumatera. Diharapkan akhir tahun nanti akan beroperasi di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini telah menggandeng mitra ritel modern dan tradisional yang jumlahnya mencapai hampir 2.000,” kata Jaroslav.
Home Credit terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan dengan menawarkan program menarik. Baru-baru ini perseroan berkolaborasi dengan Samsung, memberikan layanan cicilan bebas bunga selama enam bulan untuk beberapa produk unggulan Samsung. “Kerja sama sejenis akan terus dibangun tidak hanya dengan merek ternama tetapi juga dengan pemilik usaha kecil menengah (UKM). Hal ini merupakan upaya untuk memberikan layanan pembiayaan yang lebih dekat dan sesuai kebutuhan konsumen,” pungkas Jaroslav. Wik
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Related Posts
Asuransi
OJK: Industri Asuransi Terus Bertumbuh di Tengah Tantangan yang Kian Kompleks
Jumat, 21 Maret 2025
Asuransi