PT Bank Pan Indonesia (Panin) Dubai Syariah Tbk menargetkan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK) tahun ini tumbuh 15 persen, dengan mengembangkan produk dan teknologi. Sementara itu, tahun lalu, perseroan mencatatkan pertumbuhan di atas rata-rata bank syariah, dengan pertumbuhan aset mencapai 22 persen sebesar Rp8,76 triliun. Direktur Utama Panin Dubai Syariah Deny Hendrawati mengatakan, pembiayaan perseroan tahun lalu tumbuh 13 persen mencapai Rp6,35 triliun dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 16 persen. “Tahun lalu kami cukup bagus, di atas rata-rata bank syariah, untuk tahun ini kami targetkan pembiayaan sebesar 15 persen dengan melebarkan kreativitas dalam bentuk produk dan teknologi,” kata Deny Hendrawati pada acara perkenalan nama dan corporate logo baru Bank Panin Dubai Syariah di Jakarta, 21 Maret 2017.
Sementara itu, Deny melanjutkan, untuk rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) tahun 2016 di level 2,6 persen, tahun ini akan menjaga di angka 2,3 persen. Selain itu, pihaknya memasarkan produk Panin Dubai Syariah melalui Bank Panin sebagai induk perusahaan dengan tujuan efisiensi. Perseroan juga telah mengembangkan jaringan dengan melakukan kerja sama dengan lembaga mikro syariah. “Strategi bisnis kami selain produk, juga tetap berusaha memperluas jaringan untuk mendapat hasil lebih baik. Retail banking tersebut adalah mengembangkan teknologi dan produk yang lebih beragam untuk memperoleh tambahan DPK. Kami harus banyak belajar dari Dubai Islamic Bank,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo mengatakan, pihaknya akan mendorong anak usahanya untuk maju dalam syariah dan teknologi. Oleh karena itu, dia percaya Dubai Islamic Bank merupakan partner yang tepat untuk memimpin Bank Panin Dubai Syariah. Pihaknya juga akan menjual produk-produk syariah di cabang bank konvensional untuk membantu meningkatkan pertumbuhan Bank Panin Dubai Syariah. “Kami sangat ingin Panin Dubai Syariah maju, perlu dukungan lebih di syariah dan teknologi. Kami juga mencoba menjual produk syariah di cabang konvensional,” jelas Herwidayatmo.
Dubai Islamic Bank sebagai pemegang saham mayoritas Panin Dubai Syariah sebesar 38,25 persen berkomitmen mendukung kinerja industri, yang akan memberikan dampak positif terhadap pengembangan industri perbankan syariah di Indonesia yang digalakkan oleh pemerintah. Inovasi produk jasa dan alih teknologi yang diimplementasikan oleh Panin Dubai Syariah dapat lebih meningkatkan profesionalisme bank untuk tumbuh berkembang secara berkesinambungan. Wik
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Related Posts
Asuransi