AXA Financial Indonesia melihat perempuan Indonesia sebagai salah satu motor penggerak kemajuan bangsa termasuk perkembangan sektor asuransi nasional. Saat ini AXA Financial Indonesia memiliki 7.500 agen perempuan, sekitar 55 persen dari total jumlah agen sebanyak 14.000 orang, yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari sisi produktivitas, para agen perempuan ini menyumbangkan sekitar 50-56 persen dari total pendapatan premi perseroan tahun 2016. Hal ini disampaikan Direktur AXA Financial Indonesia Nina Ong dalam bincang-bincang dengan beberapa media di Jakarta, 22 April 2017.
Ditambahkan, prestasi para agen perempuan itu juga dapat dilihat dari jumlah mereka yang berprestasi. “Dari 46 orang MDRT yang kami miliki, 22 orang diantaranya adalah perempuan. Selain itu, ada 150 agen perempuan dan tenaga pemasar yang menerima penghargaan tahunan Awarding Night AXA Financial Indonesia pada hari ini. Jumlahnya mencapai 55,6 persen dari total agen yang menerima apresiasi, yakni 296 orang,” jelas Nina.
Dijelaskan bahwa AXA Financial Indonesia memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk membangun karier di perseroan baik sebagai agen maupun di manajemen. “Semakin tingginya partisipasi perempuan baik sebagai agen atau pekerja profesional di bidang asuransi serta meningkatnya kebutuhan perempuan modern akan asuransi saat ini, berkaitan erat juga dengan potensi segmen perempuan di masa depan di sektor asuransi. Bahkan laporan #SheForShield yang dibuat oleh AXA Group bersama dengan Accenture dan IFC menunjukkan bahwa Indonesia adalah salah satu dari 10 pasar berkembang penting di dunia dengan potensi premi yang meningkat 10 hingga 16 kali lipat di 2030 nanti senilai 9-14 miliar dolar AS,”jelas Nina Ong.
AXA Financial Indonesia berkomitmen untuk menjadi partner yang terpercaya bagi perempuan Indonesia dengan berbagai program. Program pertama adalah mendukung kaum perempuan untuk terus berkarya bagi masyarakat yaitu sebagai agen dan tenaga pemasar guna melindungi lebih banyak masyarakat di Indonesia. Di AXA Financial Indonesia, perusahaan memiliki program Wanita Hebat untuk merekrut agen-agen perempuan dan membekali mereka dengan training serta pelatihan yang tepat agar mereka dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berasuransi dan mengelola risiko di masa depan.
“Kami merekrut perempuan Indonesia untuk menjadi agen, agar mereka dapat mandiri dan mengaktualisasikan diri dan di saat bersamaan membantu kami untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang akan kami lindungi melalui solusi perlindungan yang tepat,” ujar Nina. Ditambahkan, AXA Financial Indonesia berkomitmen untuk terus merekrut, mengembangkan para agen dan tenaga pemasar perempuan, serta berinovasi dalam mengembangkan solusi yang tepat bagi segmen perempuan, agar perusahaan mampu memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat, sejalan dengan nilai Customer First yang dimplementasikan.
Program kedua adalah mengembangkan produk serta layanan untuk menjawab kebutuhan para perempuan. Saat ini perusahaan memiliki produk Maestro Link Plus – Ladies Care, solusi perencanaan keuangan yang berupa perlindungan jiwa unit link, perlindungan penyakit kritis, dan investasi masa depan. Produk ini sangat cocok untuk perempuan modern masa kini dalam mengelola risiko-risiko kehidupan dan keuangan di masa depan. Produk ini bisa melindungi diri nasabah hingga usia 100 tahun, serta melindungi diri nasabah dari 120 kondisi kritis termasuk jantung, diabetes, dan kanker.
Tak hanya itu, sebagai bagian dari AXA Group, program Women@AXA juga diimplementasikan dalam bentuk perusahaan mendorong perempuan untuk terus mengembangkan dirinya sebagai seorang pekerja profesional di dunia asuransi. Perusahaan memiliki berbagai program seperti sharing session, diskusi, seminar, yang dilakukan secara berkala. Misalnya saja pada Hari Kartini 21 April lalu, Women@AXA mengadakan kelas sharing session Emotional Management dan juga diskusi bagaimana mendeteksi dini kanker serviks.
Selain Women@AXA, perusahaan juga meningkatkan literasi guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) perempuan di Indonesia di 11 kota (Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, Bandung, Palembang, Semarang, Surabaya, Denpasar, Yogyakarta, Makassar) melalui program Corporate Responsibility (CSR) dan mendorong karyawan perempuan serta para agen perempuan untuk menjadi sukarelawan (volunteer) dalam menyampaikan materi literasi keuangan ini kepada guru PAUD perempuan. Edi
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Related Posts