1
1

BEDAH SAHAM: Mencermati Pelemahan Kredit Bank BCA (BBCA)

Media Asuransi, JAKARTA – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menurunkan rekomendasi terhadap PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi trading buy seiring dengan revisi turun perkiraan pertumbuhan kredit perseroan.

Melalui riset bertajuk Managing expectation, Analis Mirae Sekuritas, Handiman Soetoyo, mengatakan bahwa data BI menunjukkan bahwa per Juli 2021, pertumbuhan kredit melambat hanya 0,5% yoy (+1,5% ytd). Menurutnya, pertumbuhan kredit terutama tertahan oleh pandemi berkepanjangan yang menyebabkan diberlakukannya PPKM.

“Kualitas aset terus memburuk sejak awal tahun ini (NPL, Juli 2021: 3,31%, Desember 2020: 3,06%), mengakibatkan beban provisi lebih tinggi dari perkiraan.”

|Baca juga:  BEDAH SAHAM: Menghitung Potensi Penjualan Rokok Gudang Garam (GGRM)

Handiman merevisi turun perkiraan pertumbuhan kredit BBCA dari 7,7% menjadi 5,0% pada tahun 2021 karena pertumbuhan kredit yang lamban sejauh ini (Juli 2021: +1,0% yoy, +0,9% ytd). BBCA mencatat pertumbuhan kredit terendah di antara empat bank terbesar karena penyaluran kredit yang sangat ketat. Akibatnya, estimasi pendapatan bunga juga akan berubah.

“Kami menaikkan perkiraan biaya provisi kami sebesar 7,4% untuk lebih mencerminkan situasi terkini.”

Lebih lanjut dari sisi digital, Handiman melihat pertumbuhan nasabah baru yang tinggi di anak perusahaannya, BCA Digital, melalui aplikasi blu digital. 

“Kami menurunkan rekomendasi kami ke trading buy dengan TP lebih rendah Rp36.850 berdasarkan target P/B 3,95x setelah kami memindahkan basis valuasi kami ke tahun 2022 dan merevisi estimasi kami.” (Edi)

Adapun ringkasan data kinerja BBCA bisa dilihat pada tabel berikut: 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post LPEI (Eximbank) Beri Pinjaman Modal Kerja Rp50 Miliar kepada Sarinah
Next Post Duta Anggada (DART) Catatkan Obligasi Rp92 Miliar

Member Login

or