1
1

Di Tengah Pandemi 2020, Tugu Insurance Membukukan Laba Rp271 Miliar

Kontor pusat PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. | Foto: Doc

Media Asuransi – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) berhasil mencatatkan laba tahun 2020 sebesar Rp271 Miliar. Pencapaian ini turun jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp505 Miliar. Penurunan laba tersebut tak lepas dari dampak pelemahan ekonomi dan bisnis secara global akibat pandemi Covid-19.

Direktur Pemasaran Asuransi Minyak dan Gas Bumi Tugu Insurance, Budi P Amir, menyampaikan bahwa tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan. Pandemi Covid-19, pelemahan ekonomi, bencana banjir di awal tahun, penurunan ICP (Indonesia Crude Price), penurunan harga properti, serta pelemahan pasar saham, menjadi kontributor utama terjadinya penurunan laba Tugu Insurance.

Baca juga: Tugu Insurance Incar Bisnis dari SPBU Pertamina dan Pertashop

“Sejak terjadinya pandemi, Tugu Insurance terus melakukan improvement dalam proses bisnisnya terutama dengan melakukan implementasi teknologi, untuk memastikan agar produk dan layanan yang diberikan dapat tetap terjaga dan tidak terjadi penurunan kualitas. Kami percaya nilai ini akan menjadi pertimbangan bagi pelanggan baik individu maupun korporat di masa yang akan datang dalam memilih produk asuransi,” ujar Budi dalam keterangan resmi, Rabu, 5 Mei 2021.

Dilihat dari posisi keuangan saat ini, total aset Tugu Insurance sebesar Rp19,46 triliun, turun dibandingkan tahun 2019 sebedar Rp20,73 triliun. Hal ini terutama terjadi pada aset reasuransi sejalan dengan penyelesaian beberapa klaim besar di tahun 2020, yang juga tercermin dalam penurunan liabilitas yang turun dari Rp12,46 triliun menjadi Rp11,00 triliun. Sementara total ekuitas mengalami kenaikan menjadi Rp8,46 triliun dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp8,27 triliun.

Baca juga: Tugu Insurance Meraih Prestasi Terpopuler di Media Digital

Di sisi lain, total pendapatan konsolidasian Tugu insurance mengalami penurunan sebesar 14,88 persen, dari Rp2,89 triliun tahun 2019 menjadi Rp2,46 triliun di tahun 2020. Total beban konsolidasian di tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 6,21 persen menjadi Rp2,12 triliun seiring dengan efektivitas dan efisiensi proses yang dilakukan. Sedangkan laba per saham yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dasar dan dilusian, turun menjadi Rp149 per saham dari tahun sebelumnya sebesar Rp258 per saham.

Saat ini Tugu Insurance memiliki rasio solvabilitas sebesar 427,68 persen, turun sedikit dari 434,31 persen di tahun 2019. Namun demikian, nilai ini masih jauh di atas ketentuan minimal yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120 persen.

Baca juga: Tugu Insurance Berhasil Tingkatkan Outlook Global Rating A- dari AM Best

Budi P Amir menjelaskan bahwa di tengah masa yang sulit dan penuh tantangan, Tugu Insurance berhasil mempertahankan peringkat internasional dari AM Best selama 5 tahun berturut-turut dengan nilai Financial Strength Rating “A- (excellent)” dan Long Term Issuer Credit Rating “a-“ serta berhasil meningkatkan outlooknya ke “stable” di 2020 karena keberhasilannya mempertahan kinerja yang positif. Ken

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Diduga Kegiatan Perasuransian, Satgas Waspada Investasi Hentikan Program Saling Jaga
Next Post Laba bersih Bumi Serpong (BSDE) Kuartal I/2021 Naik 126,6 persen

Member Login

or