1
1

Kerugian Maximus Insurance (ASMI) Turun Signifikan pada Kuartal I/2024

Ilustrasi Logo PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – Emiten asuransi PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) berhasil mengurangi rugi bersih tahun berjalan secara signifikan pada kuartal I/2024 menjadi Rp3,73 miliar dibandingkan dengan posisi rugi periode yang sama 2023 sebesar Rp19 miliar.

Berdasar laporan keuangan perseroan per 31 Maret 2024 yang dikutip, Kamis, 2 Mei 2024, penurunan rugi tersebut dipicu oleh efisiensi pada sejumlah pos beban usaha seperti beban klaim, beban komisi, dan beban underwriting.

Di sisi lain, perseroan berhasil mengurangi rugi investasi dari Rp23,22 miliar pada kuartal I/2023 menjadi tinggal Rp11,93 miliar pada kuartal I/2024. Hasil underwriting perseroan juga meningkat menjadi Rp31,70 miliar pada kuartal I/2024 dibandingkan dengan periode sama 2023 sebesar Rp28,97 miliar.

|Baca juga: Harga Saham Bergerak Volatil, Ini Penjelasan Manajemen Maximus Insurance (ASMI)

Dari sisi top line, perseroan mengantongi pendapatan premi bruto Rp758,08 miliar pada kuartal I/2024 atau meningkat signifikan dibandingkan dengan realisasi periode sama 2023 sebesar Rp370,72 miliar. Namun demikian, perseroan mencatatkan kenaikan signifikan pada premi reasuransi menjadi Rp656,98 miliar pada kuartal I/2024 dibandingkan dengan nilai periode sama 2023 sebesar Rp260,16 miliar.

Alhasil, pendapatan premi neto yang dicatatkan oleh Maximus Insurance pada kuartal I/2024 sebesar Rp86,11 miliar atau lebih rendah dibandingkan dengan posisi periode yang sama 2023 sebesar Rp94,58 miliar.

Setelah dikurangi sejumlah beban usaha, emiten berkode saham ASMI itu berhasil membukukan pendapatan usaha bersih sebesar Rp19,77 miliar pada kuartal I/2024 dibandingkan dengan kinerja periode yang sama 2023 sebesar 5,75 miliar.

Hingga kuartal I/2024, Maximus Insurance mencatatkan total aset sebesar Rp1,42 triliun atau meningkat dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2023 sebesar Rp961,06 miliar.

Sementara itu, total liabilitas yang dicatatkan mencapai Rp1,03 triliun pada kuartal I/2024 dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2023 sebesar Rp575,62 miliar. Adapun total ekuitas yang dicatatkan pada per 31 Maret 2024 mencapai Rp381,74 miliar atau turun tipis dari posisi 31 Desember 2023 sebesar Rp385,44 miliar.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ekspansi Manufaktur ASEAN pada April 2024 Menurun
Next Post Bank Indonesia: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi Meningkat

Member Login

or