Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan 2nd Joint Finance and Health Meeting dalam Presidensi G20 Indonesia yang membahas agenda arsitektur kesehatan dan keuangan dalam Jalur Sherpa dan Jalur Keuangan.
Kegiatan ini juga menjadi wujud kolaborasi Kementerian Keuangan dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Satu Data Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan, dan PT Telkom Indonesia sebagai upaya untuk mewujudkan governance 4.0. Kegiatan hackathon yang bertajuk “Together, We Can Make“.
“Saya ucapkan selamat kepada para juara Finance and Health Hackathon 2022. Saya sangat terkesan dengan karya-karya yang dihasilkan, mulai dari analisis data yang mengangkat tema Indikator Utama Pembangunan, tuberkolosis yang kita akan coba hilangkan di tahun 2050, perubahan iklim yang menjadi salah satu concern yang besar di antara negara-negara G20, solusi berdasarkan aplikasi untuk mengurai isu kesehatan dalam menyediakan layanan antrian, screening awal ibu hamil, hingga pemanfaatan Internet of Medical Things dan Artificial Intelligence untuk mendukung program Satu Sehat Kemenkes,” kata Sri Mulyani pada keterangan resmi yang dikutip Senin, 14 November 2022.
|Baca juga: KTT G20: Jokowi Dorong Pentingnya Penguatan Arsitektur Kesehatan Global
Hackathon yang merupakan ruang aktualisasi atas inovasi dan kreativitas dalam basis kompetisi pada tahun ini dilaksanakan selaras dengan tema Joint Finance and Health G20. Kegiatan ini beserta ide-ide inovasi yang dihasilkan oleh para peserta kompetisi menjadi salah satu peran Indonesia dalam mendorong pemulihan dan stabilisasi sosial ekonomi yang lebih kuat melalui digitalisasi dan pemanfaatan data.
Penyelenggaraan hackathon tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Pada tahun ini, hackathon diselenggarakan dengan semangat yang lebih inklusif dan terbuka untuk umum. Kompetisi ini mendapatkan respons yang luar biasa dan mencatatkan jumlah peserta sebanyak 627 kelompok dan individu.
Para peserta yang terdaftar berasal dari berbagai institusi dan perusahaan lintas sektor dan industri. Dari instansi pemerintah, peserta berasal sejumlah kementerian/lembaga seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Sosial, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Agama, Badan Pemeriksa Keuangan, Mahkamah Agung, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Badan Pusat Statistik, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, dan Badan Siber dan Sandi Negara, Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, dan sejumlah pemerintah daerah. Momentum ini perlu dimanfaatkan oleh para pimpinan institusi untuk mengembangkan budaya data dan inovasi pada organisasinya masing-masing.
|Baca juga: Menkeu: Tanamkan Nilai-nilai Baik Terhadap Generasi Muda Melalui Olimpiade APBN 2022
Peserta Finance and Health Hackathon 2022 bersaing untuk memperebutkan gelar juara pada dua kategori: Enhancing the Health Apps dan Health and Finance Data Analytics. Di akhir masa pendaftaran, panitia mendapatkan 103 proposal terbaik yang kemudian disaring menjadi 10 finalis untuk tiap kategori. Para finalis tersebut kemudian mendapatkan pelatihan dan bimbingan dari para ahli di bidang aplikasi dan data analitik sebelum dinilai oleh empat orang anggota dewan juri untuk tiap kategori di babak final. Di final hackathon 10 finalis kembali disaring menjadi tiga grand finalis di masing-masing kompetisi.
Kategori Data Analitik
Kategori Aplikasi
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News