1
1

Netflix Mau Masuk Vidio.com, Saham Surya Citra Media (SCMA) Terbang

Media Asuransi – Harga saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik 4,65% di Rp 2.250/saham pada penutupan perdagangan Rabu kemarin, 7 Juli 2021. Kenaikan saham ini terjadi saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,05% di 6.044 terpengaruh tingginya kasus Covid-19 di Indonesia yang terus meningkat tajam.

Data perdagangan BEI mencatat, saham anak usaha Grup Emtek ini ditransaksikan Rp142 miliar dengan volume perdagangan 64 juta saham. Dalam sepekan terakhir saham SCMA, induk usaha stasiun televisi SCTV dan Indosiar ini, naik 24% dan sebulan terakhir juga melesat 39%.

Belakangan beredar kabar bahwa layanan streaming video Netflix akan berinvestasi US$800 juta atau setara Rp11 triliun (kurs Rp 14.000/US$) ke salah satu entitas anak SCMA yaitu PT Vidio Dot Com (Vidio.com).

Baca juga: Aneka Gas Industri (AGII) Catatkan Obligasi dan Sukuk Rp482 Miliar

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Christine Natasya, seperti dikutip dalam risetnya pun mengungkapkan bahwa kenaikan harga saham SCMA ditopang kabar dana investasi US$800 juta oleh Netflix ke platform Video on Demand milik SCMA tersebut.

“Iya benar karena ini (kabar Netflix menjadi investor dengan nilai investasi US$800 juta di Mirae Market Minute),” ungkap Christine, Kamis, 8 Juli 2021.

Meski masih rumor, pelaku pasar tampaknya menyambut positif kabar ini dengan banyaknya minat atas saham SCMA.  Dari sisi kinerja, SCMA mampu meraup pendapatan yang lebih tinggi pada kuartal I/2021, naik 7,69% menjadi Rp1,4 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp1,3 triliun.

Pendapatan iklan televisi naik 3,36% menjadi Rp1,23 triliun. Pendapatan digital dan iklan luar ruangan juga melesat 52,28% menjadi Rp84,06 miliar. Adapun pendapatan konten lainnya pun melonjak 49,58% menjadi Rp88,70 miliar. Laba bersih SCMA meningkat 6,42% menjadi Rp331,53 miliar dari sebelumnya Rp311,52 miliar.

Baca juga: Penjualan Daihatsu Naik 25%, Saham Astra International (ASII) Diincar Asing

Netflix adalah salah satu penyedia layanan media streaming digital, berkantor pusat di Los Gatos, California. Didirikan pada tahun 1997 oleh Reed Hasting dan Marc Randolph di Scotts Valley, California. Bisnis utama dari perusahaan ini adalah layanan berlangganan streaming yang menawarkan film dan program televisi, termasuk beberapa program yang dibuat oleh Netflix sendiri.

Pada tahun 2020 Netflix sukses membukukan pendapatan sebesar US$25 miliar dan telah beroperasi di 190 negara dengan sekitar 130 juta pelanggan. Di Indonesia, Netflix menjadi media streaming digital paling digemari, terutama di kalangan anak muda serta membuat Indonesia menjadi pasar penting bagi perusahaan. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Mitsubishi Luncurkan Xpander Rocford Fosgate Black Edition
Next Post Kantor Equity Life Ditutup, AAJI Tegaskan Beroperasi Sesuai Aturan
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or