Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa dolar AS menguat semalam pasca membaiknya data penjualan ritel AS bulan Agustus yang menunjukan kenaikan, yang dirilis semalam. Data ini mengalami penurunan pada bulan sebelumnya.
“Hasil yang positif ini akan mendukung ekspektasi pelaksanaan pengetatan moneter AS tahun ini,” jelasnya, Jumat, 17 September 2021.
|Baca juga: Review Sepekan: Nilai Tukar Rupiah Terdepresiasi Tipis
Dia mengatakan, pekan depan The Fed akan mengadakan rapat kebijakan moneter. Pelaku pasar kemungkinan akan mengantisipasi hasil rapat kalau-kalau mengindikasikan kebijakan tapering dilakukan tahun ini. Ekspektasi pengetatan moneter akan mendorong penguatan dolar AS karena pengurangan likuiditas dolar AS di pasar.
“Hari ini nilai tukar rupiah berpotensi tertekan terhadap dolar AS dengan sentimen di atas. Rupiah mungkin bergerak ke arah Rp14.300 dengan potensi support di kisaran Rp14.250.”
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News