Ada 150 pelaku industri e–commerce meramaikan Indonesia E–commerce Summit and Expo (IESE) 2017, di ICE BSD City, Tangerang, 9 Mei 217. Pameran tersebut merupakan salah satu upaya Indonesia E–Commerce Association (idEA) dalam mewujudkan kekuatan ekonomi digital di kawasan regional. Dalam sambutannya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Komifo) Rudiantara berharap, pelaku industri e-commerce Indonesia dapat memanfaatkan potensi digital Indonesia. Peningkatan pengguna internet merupakan peluang bagi tumbuh dan berkembangnya industri e-commerce. “Apalagi saat ini perkembangan dunia digital terus bertumbuh dengan pesat,” kata Rudi.
Menurutnya, perdagangan digital merupakan salah satu kekuatan ekonomi yang dimiliki Indonesia. Banyak inovasi yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan digital yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha kecil di setiap pelosok negeri. “Perdagangan digital akan menjadi kekuatan ekonomi baru. Setiap instansi akan memberikan inovasi baru, dengan adanya e–commerce ini masyarakat akan sangat terbantu. Selain dengan mudahnya akses yang diberikan, juga beragamnya barang yang ditawarkan,” ujar Rudi.
Ketua Umum idEA Aulia E Marinto menjelaskan bahwa melalui IESE 2017, para pelaku industri e-cIommerce dapat saling berinteraksi, saling berbagi pengalaman dan pengetahuan demi kemajuan industri e-commerce Indonesia. “Kami akan terus mendorong anggota idEA untuk aktif menumbuhkembangkan industri e-commerce di tanah air melalui berbagai inovasi produk dan layanan. Ke depan, tantangan yang dihadapi akan semakin besar dan berat, dan kami harus siap menghadapi agar bisa bersaing di level internasional,” paparnya. Wik
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Related Posts
News in Brief
Portofolio Berkelanjutan Bank Mandiri (BMRI) Capai Rp293 Triliun di 2024
Jumat, 7 Februari 2025
News in Brief