Media Asuransi, GLOBAL – Gallagher Re, perusahaan pialang reasuransi dari Arthur J Gallagher & Co, melaporkan pendanaan global untuk industri insurtech mengalami penurunan 43,7 persen menjadi US$4,5 miliar pada 2023. Kondisi itu dengan sektor asuransi harta benda/tanggung jawab dan sektor kehidupan menunjukkan penurunan.
Dilansir dari laman Business Insurance, Jumat, 2 Februari 2024, dana untuk asuransi harta benda/tanggung jawab mengalami penurunan sebesar 35,4 persen menjadi US$3,4 miliar, sementara sektor asuransi kehidupan & kesehatan turun sebesar 59,8 persen menjadi US$1,1 miliar.
Meskipun total pendanaan tahunan mencapai level terendah sejak 2018, Kepala Global Insurtech Gallagher Re Andrew Johnston menyoroti, US$4,5 miliar tetap merupakan jumlah modal yang signifikan, dan investor saat ini menunjukkan pendekatan investasi yang lebih terkendali dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
|Baca: Fitch Afirmasi Peringkat Pertamina BBB dengan Outlook Stabil
Ini termasuk 2021 yang mencatatkan rekor pendanaan sebesar US$15,8 miliar, yang juga didorong oleh faktor makro yang lebih menguntungkan seperti inflasi yang lebih rendah. Jumlah kesepakatan turut mengalami penurunan seiring dengan pendanaan, turun sebesar 19 persen menjadi 422 pada 2023, sesuai dengan data laporan.
Pada 2023, kuartal pertama mencatatkan jumlah pendanaan insurtech tertinggi sebesar US$1,389 miliar, sementara kuartal kedua mencatatkan jumlah terendah sebesar US$917 juta. Jumlah kesepakatan insurtech juga turun sebesar 16,0 persen secara kuartalan, dari 119 pada kuartal ketiga menjadi 100 pada kuartal keempat.
Meskipun demikian, ukuran rata-rata kesepakatan meningkat dari US$10,4 juta pada kuartal ketiga menjadi US$14,1 juta pada kuartal keempat, seperti yang diungkapkan oleh data laporan. Pada tingkat regional, Amerika Serikat mendominasi dengan 48 persen dari total pendanaan. Inggris dan China berada di posisi kedua dan ketiga.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News