Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis sore berakhir di area hijau. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada penutupan perdagangan terpantau stabil ketimbang pagi tadi di Rp16.330 per US$.
IHSG Kamis, 4 Juli 2024, perdagangan sore ditutup di 7.220, menguat 24 poin atau setara 0,34 persen ketimbang pagi tadi di 7.196. Posisi tertinggi di 7.262 dan terendah di 7.204. Volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 18 miliar lembar saham senilai Rp10 triliun. Sebanyak 351 saham menguat, 207 saham melemah, dan 230 saham stagnan.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore berakhir stagnan di Rp16.330 per US$ dengan year to date return 6,05 persen. Hari ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp16.324 per US$ hingga Rp16.354 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp 16.271 per US$.
Kembali berakhir di rekor baru
Di sisi lain, indeks S&P 500 dan Nasdaq kembali berakhir di rekor baru pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Kondisi itu memperpanjang pergerakan positif menyusul data ekonomi yang beragam dalam sesi singkat yang tenang karena hari libur.
|Baca juga:Â Perusahaan Asuransi Properti-Kecelakaan di AS Rugi Bandar, Kenapa?
Indeks S&P 500 berbasis luas menguat sebanyak 0,5 persen menjadi 5.537,02. Sedangkan indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi melonjak 0,9 persen menjadi 18.188. Lalu indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 0,1 persen menjadi 39.308,00.
Sedangkan yen diperdagangkan pada titik terendah baru dalam 38 tahun terhadap dolar AS dan rekor terendah terhadap euro pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Hal itu karena mata uang tersebut terus melemah dengan sebagian besar pejabat Jepang tetap mewaspadai risiko intervensi.
Sedangkan dolar melemah terhadap sejumlah mata uang, melanjutkan penurunan pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB) setelah komentar dovish dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell menutupi laporan pekerjaan domestik yang kuat.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News