Rapat Dewan Komisioner OJK pertama ini menyepakati pembagian tugas Anggota Dewan Komisioner OJK periode 2017–2022 di Gedung Radius Prawiro Bank Indonesia di Jakarta, 20 Juli 2017, memutuskan pembagian bidang tugas enam Anggota Dewan Komisioner OJK. Wimboh Santoso dalam jumpa pers usai rapat pertama Dewan Komisioner OJK menyatakan bahwa Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK dijabat oleh Nurhaida. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan: Heru Kristiyana. Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB): Riswinandi. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal: Hoesen. Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen: Tirta Segara. Anggota Dewan Komisioner sebagai Ketua Dewan Audit: Ahmad Hidayat. Anggota Dewan Komisioner ex-officio Bank Indonesia :Mirza Adityaswara(Deputi Gubernur Senior BI). Anggota Dewan Komisioner ex-officio Kementerian Keuangan: Mardiasmo (Wakil Menteri Keuangan). Berikut profil tujuh Anggota Dewan Komisioner OJK periode 2017-2022:
Wimboh Santoso yang menjadi Ketua Dewan Komisioner OJK periode 2017-2022, lahir di Boyolali, 15 Maret 1957,adalah mantan pejabat karir di Bank Indonesia dengan penugasan terakhir sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia New York tahun 2012-2013. Sebelumnya dia menjabat sebagai Direktur Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI tahun 2010-2012. Pada tahun 2013 Wimboh menjadi Direktur Eksekutif IMF. Kemudian tahun 2015-2017 menjadi Komisaris Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Selain itu menjadi Direktur Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia tahun 2016-2017.
Nurhaida mendapat kepercayaan sebagai Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK periode 2017-2022, lahir di Padang Panjang, 27 Juni 1959. Dia merupakan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK periode 2012-2017, satu-satunya anggota Dewan Komisioner OJK periode tersebut yang terpilih kembali. Karir kepegawaiannya terentang dalam berbagai level jabatan di Kementerian Keuangan. Pada tahun 2011 Nurhaida menjadi Staf Ahli Bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal Kementerian Keuangan RI. Kemudian menjadi Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan tahun 2011-2012.
Tirta Segara mendapat tugas sebagai Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK periode 2017-2022. Tirta yang kelahiran Semarang, 6 Juli 1963, merupakan pejabat karir di Bank Indonesia (BI) dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Departemen Komunikasi BI tahun 2014-2017. Jejak karirnya di bank sentral cukup beragam, karena sebelum menjadi kepala departemen, dia pernah bertugas di berbagai satuan kerja, termasuk diantaranya di perbankan syariah. Alumni Undip dan The George Washington University ini, merupakan lulusan terbaik Sekolah Staf Pimpinan Bank Indonesia (SESPIBI Angkatan XXIX) tahun 2010.
Riswinandi menjabat sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK periode 2017-2022, lahir di Jakarta, 12 September 1957. Dia merupakan bankir senior yang menawali karir di Bank Niaga tahun 1986. Pernah bergabung dengan badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), kemudian kembali ke perbankan di Bank Danamon. Sebagai bankir, jabatan terakhirnya adalah Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tahun 2010-2015. Setelah itu dia dipercaya menjadi Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) tahun 2015-2017 dan pada periode yang sama menjadi Komisaris PT Pefindo Biro Kredit (2015-2017).
Heru Kristiyana, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK periode 2017-2022 merupakan salah satu pejabat Bank Indonesia yang menerima penugasan ke OJK. Pria kelahiran Salatiga, 5 September 1956 ini, merupakan Kepala Departemen Pengawasan Bank 3 BI tahun 2011. Setelah ditugaskan di OJK, posisi terakhir yang dijabatnya adalah Deputi Komisioner Pengawas Perbankan 4 OJK tahun 2013-2016.
Hoesen dipercaya Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK periode 2017-2022. Bidang ini memang sebenarnya cukup akrab baginya, walaupun dalam pengumuman Pansel DK OJK beberapa bulan lalu Hoesen disebutkan melamar untuk posisi Kepala Eksekutif Pengawas IKNB. Persentuhannya dengan dunia pasar modal sangat intens karena pria jelahiran Jakarta, 21 Februari 1966 ini merupakan Direktur PT Danareksa (Persero) tahun 2015-2017. Sebelumnya, Hoesen pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) tahun 2009-2012. Kemudian menjadi Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2015.
Ahmad Hidayat Anggota Dewan Komisioner sebagai Ketua Dewan Audit OJK periode 2017-2022, lahir di Banyuwangi, 19 Juli 1966. Dia merupakan pejabat karir di Bank Indonesia yang bidang tugasnya memang banyak berkaitan dengan akuntansi dan keuangan. Dia merupakan Anggota Dewan Pengarah Komite Kebijakan Akuntansi Keuangan BI tahun 2013. Kemudian menjadi Kepala Group Pengaturan, Perencanaan dan Pelaporan Keuangan BI tahun 2013-2016. Kemudian menjadi Kepala Group Akuntansi Pajak BI tahun 2016-2017, kemudian menjadi Direktur Departemen Keuangan BI tahun 2017. Edi
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Related Posts
Asuransi
Sompo Insurance Kick Off NGO Learning Internship Program Angkatan ke-7
Kamis, 13 Februari 2025
Market