Media Asuransi, GLOBAL – Saham-saham semikonduktor termasuk di antara saham yang memperoleh keuntungan besar pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), rebound dari pelemahan baru-baru ini. Hal itu karena saham-saham AS naik menjelang rilis data pendapatan dan ekonomi utama pada akhir pekan ini.
Mengutip The Business Times, Selasa, 23 Juli 2024, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,3 persen menjadi 40.415. Indeks S&P 500 berbasis luas menguat 1,1 persen menjadi 5.564. sedangkan indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi melonjak 1,6 persen menjadi 18.007,57.
Pengumuman mengejutkan Joe Biden bahwa ia tidak akan mencalonkan diri kembali mendominasi siklus berita. Namun para analis menggambarkan dampak keluarnya Biden dan dukungan terhadap Wakil Presiden Kamala Harris terhadap pasar tidak terlalu signifikan.
Sedangkan greenback sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), menangkap beberapa aliran safe-haven. Kondisi itu karena investor mencerna keputusan Presiden AS Joe Biden untuk mengakhiri kampanye terpilihnya kembali, yang diperkirakan meningkatkan volatilitas di pasar mata uang.
|Baca juga: Panin Dai-Ichi Life Resmikan Kantor Pemasaran Baru di Batam
Euro melemah tipis terhadap dolar pada US$1,0875. Dolar menguat 0,1 persen menjadi 7,295 yuan dalam perdagangan luar negeri setelah bank sentral Tiongkok (PBoC) secara tak terduga memotong tingkat repo tujuh hari menjadi 1,7 persen dari 1,8 persen. Sedangkan dolar Australia merosot 0,8 persen menjadi US$0,6631.
Harga minyak dunia turun
Di sisi lain, harga minyak dunia turun untuk sesi kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), ke level terendah dalam lebih dari sebulan. Situasi itu karena investor sudah melupakan keputusan Presiden AS Joe Biden untuk mengakhiri pencalonannya kembali dan fokus pada peningkatan stok dan tanda-tanda lemahnya permintaan.
Minyak mentah berjangka Brent turun 23 sen atau 0,3 persen menjadi US$82,40 per barel, terendah sejak 11 Juni. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS untuk pengiriman Agustus berakhir pada Senin waktu setempat setelah turun 35 sen menjadi US$79,78 per barel, juga merupakan penurunan yang signifikan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News