1
1

RUPST WOM Finance Setujui Sebar Dividen Rp70,92 Miliar

Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar (tengah) beserta jajaran Direksi WOM Finance. | Foto: Media Asuransi/Angga Bratadharma

Media Asuransi, JAKARTA – PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk atau WOM Finance dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan untuk membagi dividen tunai sebesar 30 persen dari laba bersih. Angka itu setara Rp70,92 miliar atau sebesar Rp20,37 per saham.

Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar menyampaikan perseroan mengakhiri 2023 dengan pencapaian positif sehingga mencatatkan pertumbuhan aset serta profitabilitas, di tengah kondisi perekonomian yang penuh tantangan. Pencapaian tersebut tidak luput dari dukungan jajaran manajemen, dewan komisaris, pemegang saham, dan seluruh karyawan.

“Perseroan juga menjalankan berbagai inisiatif untuk membuka berbagai peluang serta terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya. Inisiatif ini mendukung WOM Finance untuk terus meningkatkan pertumbuhan aset dan membukukan kinerja positif pada 2023,” kata Djaja, Kamis, 28 Maret 2024.

|Baca juga: Penjualan Amman Mineral pada 2023 Turun 28%, Ini Pemicunya!

Adapun WOM Finance mencatatkan kinerja yang positif dengan total penyaluran pembiayaan mengalami kenaikan 27,75 persen dari tahun sebelumnya, dari Rp4,58 triliun menjadi Rp5,84 triliun. Sementara laba bersih mencapai Rp236,41 miliar atau naik 19,64 persen dari Rp197,60 miliar.

“Perseroan juga mencatatkan Return on Asset (ROA) sebesar 5,04 persen dan Return on Equity (ROE) sebesar 14,97 persen, serta Non Performing Financing (NPF) Gross sebesar 2,08 persen,” kata Djaja.

Sedangkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), membahas agenda tentang persetujuan atas rencana perseroan untuk mengalihkan hak atau menjaminkan sebagian besar atau seluruh piutang milik perseroan dalam rangka perolehan pinjaman dan/atau pendanaan dari lembaga keuangan bank maupun bukan bank baik dalam maupun luar negeri.

Hal itu termasuk dalam rangka penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan pada 2024. “Kami tetap optimistis di 2024, meskipun masih akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian di Indonesia. Kami pun tetap mengambil langkah prudent dan fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan berbagai perkembangan yang ada di pasar,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Howden Sebut Cadangan Kemungkinan Menurun Akibat Covid-19
Next Post Buana Finance Raih Pinjaman Lagi, Kali Ini Rp150 Miliar dari Bank Ganesha

Member Login

or