Media Asuransi, JAKARTA – Bank Mega Syariah memproyeksikan transaksi digital meningkat 60-70 persen di Ramadan dan menjelang Idulfitri 2025. Hal itu disebabkan oleh penggunaan uang tunai yang terus menurun seiring berkembangnya sistem pembayaran secara digital.
Direktur Operasi & Teknologi Bank Mega Syariah Slamet Riyadi mengungkapkan era digital membuat transaksi tunai di masyarakat tidak lagi terlalu besar. Bahkan, sudah banyak yang menggunakan transaksi digital atau nontunai melalui metode QRIS dan lainnya.
|Baca juga: Laba Bersih Bank Mega Syariah Naik 6,06% Jadi Rp253,19 Miliar di 2024
|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Siapkan Uang Tunai Rp31,6 Triliun saat Ramadan dan Lebaran 2025
“Uang tunai ini justru trennya menurun, ya mungkin ini tipikal dari semua transaksi yang sudah pakai non-cash gitu ya. Jadi memang transaksi itu (tunai) menurun,” jelas Slamet, dalam Buka Puasa Bersama, Kamis, 13 Maret 2025.
Slamet menambahkan Bank Mega Syariah mencatat transaksi digital mengalami kenaikan hampir 50 persen di 2024. Bahkan, diproyeksikan terus naik menjelang momentum Hari Raya Idulfitri 2025.
|Baca juga: BNI (BBNI) dan Mitra10 Luncurkan Kartu Kredit Visa Signature, Intip Fitur Barunya!
|Baca juga: Pendiri dan Bos Intiland (DILD) Hendro S. Gondokusumo Meninggal Dunia
“Saya rasa sih mungkin dengan kondisi saat ini pasti akan lebih meningkat lagi. Mungkin, bisa sampai 60-70 persen kenaikannya. Karena memang tadi balik lagi liburnya cukup panjang, intens, dan juga semua transaksi sekarang di mana-mana sudah bisa pakai nontunai kan. Jadi saya rasa itu transaksinya akan lebih meningkat lagi sih,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
OJK Meluncurkan OJK Infinity 2.0 untuk Dorong Inovasi Keuangan Digital
Kamis, 24 April 2025Risiko Penurunan Ekonomi Global Masih Tinggi, Sektor Keuangan Diminta Waspada
Kamis, 24 April 2025
