Media Asuransi , JAKARTA – Standard Chartered Indonesia dan PT DHL Supply Chain Indonesia melakukan penandatanganan kesepakatan fasilitas pembiayaan berkelanjutan atau Sustainable Linked Trade Financing.
Head of Corporate & Investment Banking (CIB) Standard Chartered Indonesia Prashant Hampihallikar mengatakan penandatanganan tersebut dinilai akan membantu upaya peningkatan inklusi keuangan serta mendukung aspirasi pertumbuhan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di dalam lanskap bisnis Indonesia yang begitu dinamis.
“Kami bangga atas penyediaan fasilitas ini karena akan sekaligus memberikan kemudahan bagi pemasok UMKM DHL Supply Chain Indonesia untuk mengakses pembiayaan modal kerja yang menjadi sangat krusial bagi keberlanjutan usaha mereka,” ujar Prashant, dikutip dari keterangan resminya, Senin, 3 Juni 2024.
Fasilitas Sustainable Linked Trade Financing, yang dikembangkan bersama DHL Supply Chain Indonesia, dirancang secara strategis agar memungkinkan pemberian dana di muka bagi para pemasok UMKM DHL dengan faktur yang telah diverifikasi. Fasilitas ini dirancang untuk membantu pemasok UMKM yang sering kesulitan mendapatkan fasilitas pinjaman yang terjangkau.
|Baca juga: Industri Asuransi Punya Peran Penting di Tengah Tantangan Besar Ekonomi Thailand
Fasilitas ini memberikan beberapa keuntungan lainnya daripada alternatif pinjaman konvensional, termasuk pinjaman bebas agunan, penggunaan peringkat kredit DHL Supply Chain Indonesia sebagai anchor yang menghasilkan tawaran bunga lebih menarik bagi pemasok, dan kemudahan pemasok tidak perlu membuka rekening di bank selaku penyedia pinjaman.
Chief Financial Officer DHL Supply Chain Indonesia Ike Siti Rukiyah mengaku merasa bangga karena pihaknya resmi menjadi mitra Standard Chartered dalam menyediakan opsi pembiayaan yang fleksibel bagi pemasok UMKM melalui fasilitas Sustainable Linked Trade Financing.
“Kolaborasi ini memberdayakan UMKM Lokal, mendorong keberlanjutan, menciptakan dampak sosial yang positif, dan menegaskan komitmen perusahaan kami terhadap pertumbuhan Indonesia,” pungkas Ike.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News