Media Asuransi, GLOBAL – Laporan terbaru dari Euromonitor International menyebutkan sebanyak lima perusahaan asuransi terbesar di Korea Selatan (Korsel) menghasilkan 32,1 persen dari total nilai produksi industri asuransi di 2023.
Dilansir dari laman Insurance Asia, Rabu, 21 Agustus 2024, meski dominasi perusahaan besar ini cukup signifikan, namun industri asuransi di Korea Selatan tetap terfragmentasi dengan lebih dari 59 ribu perusahaan yang beroperasi di sektor ini.
Samsung Life Insurance muncul sebagai pemimpin pasar dengan kontribusi sebesar 10,2 persen terhadap total perputaran industri asuransi dan dana pensiun. Perusahaan ini memperkuat posisinya sebagai perusahaan terbesar di Korea Selatan dalam sektor tersebut.
|Baca juga: Imbas Regulasi Baru, Maybank Indonesia (BNII) Dikabarkan Bakal Akuisisi JMA Syariah (JMAS)
|Baca juga: Gempa Megathrust Diprediksi Bakal Terjadi, Bos Tokio Marine Indonesia: Kita Aman!
Sementara itu, pengeluaran rumah tangga menjadi pendorong utama permintaan pasar, menyumbang 59,2 persen dari total permintaan di 2023. Hal ini menunjukkan peran penting konsumen dalam pertumbuhan industri asuransi di negara tersebut.
Meski terjadi pertumbuhan dalam jumlah perusahaan, namun biaya industri juga mengalami kenaikan sebesar empat persen, terutama disebabkan peningkatan pengeluaran B2B. Kondisi ini berdampak pada penurunan profitabilitas, yang tercatat mencapai 24,6 persen dari perputaran, menjadikannya peringkat kesembilan tertinggi di kawasan Asia Pasifik.
Secara keseluruhan, perputaran industri asuransi Korea Selatan pada 2023 mencapai US$48,3 miliar, yang menyumbang 9,0 persen dari total perputaran industri di kawasan Asia Pasifik.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News