Media Asuransi, JAKARTA – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melakukan peluncuran Pilot Plant atau pabrik percontohan Wood Pellet dari Kaliandra Merah di Tanjung Enim, Sumatra Selatan. Pemerintah menyampaikan apresiasi kepada PTBA yang telah memberikan contoh inisiatif strategis dalam upaya manajemen karbon dan penurunan emisi.
Direktur Teknik & Lingkungan Minerba Kementerian ESDM Hendra Gunawan mengatakan dengan peluncuran Pilot Plant Wood Pellet milik Bukit Asam ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak, khususnya di sub sektor mineral dan batu bara untuk berinovasi dalam penggunaan energi yang ramah lingkungan.
|Baca juga: 6 Cara Efektif Menemukan Produk Asuransi yang Tepat untuk Anda
|Baca juga: Menyalakan Asa Keberlanjutan di Target NZE
“Semoga Pilot Plant Wood Pellet milik Bukit Asam ini dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan untuk ke depannya,” kata Hendra Gunawan, dikutip dari keterangan resminya, Selasa, 29 Oktober 2024.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program budi daya Kaliandra Merah untuk biomassa yang telah dimulai PTBA pada 2023. Saat ini kapasitas produksi yang mampu dihasilkan dari Pilot Plant sebanyak 200 kg per jam.
|Baca juga: Transaksi Digital Banking BNI Mencapai Rp1.104 Triliun
|Baca juga: Kredit Permata Bank Naik 8,6% per Kuartal III/2024
Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail mengatakan pihaknya berkomitmen mendukung transisi energi demi mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 yang ditetapkan pemerintah. Salah satu upayanya yakni pengembangan Wood Pellet dari Kaliandra Merah.
“Kami memiliki visi menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan. PTBA terus bertransformasi untuk mencapai visi tersebut dalam upaya menghadirkan energi tanpa henti untuk negeri. Wood Pellet dari Kaliandra Merah ini diharapkan dapat menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan,” kata Arsal Ismail.
Dia menambahkan pembangunan pabrik Wood Pellet juga merupakan wujud komitmen PTBA dalam mendukung dekarbonisasi di industri pertambangan. “Langkah ini diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan emisi karbon di sektor pertambangan melalui pencampuran biomassa dan batu bara,” ujar Arsal.
|Baca juga: FIFGROUP Tawarkan Promo Menarik di IMOS 2024
|Baca juga: Berikut 50 Perusahaan Asuransi Properti dan Kecelakaan Terbesar di Dunia, Siapa Juaranya?
Pembangunan Pilot Plant yang fokus pada inovasi energi terbarukan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara PTBA dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News