Media Asuransi, JAKARTA – Kondisi pasar asuransi global terus melemah pada kuartal ketiga secara keseluruhan, hal itu disebabkan perusahaan asuransi berusaha menyeimbangkan pertumbuhan dengan profitabilitas.
Hal itu disampaikan oleh Aon PLC, risiko-risiko yang disukai dan berkinerja baik, termasuk sebagian besar pasar jalur keuangan, mengalami peningkatan minat penjaminan dan peningkatan kapasitas yang tersedia.
Dilansir laman Business Insurance, industri yang berisiko tinggi, risiko yang terkena dampak bencana alam, risiko yang terkena dampak kerugian, dan industri yang tidak menunjukkan praktik manajemen risiko yang matang mengalami kenaikan tarif dan kendala kapasitas yang paling signifikan pada kuartal ini.
|Baca juga: Laporan AON: Kerugian Asuransi Akibat Bencana per Kuartal III/2023 Naik 17%
Hal ini sebagian besar didorong oleh volatilitas bencana alam, tantangan pasar reasuransi pada awal tahun 2023, dan meningkatnya penyelesaian dan penghargaan hukum, termasuk apa yang disebut dengan putusan nuklir.
Tantangan pasar properti terus berlanjut, dengan kenaikan suku bunga yang terus-menerus, pengawasan penilaian dan kontraksi kapasitas yang sebagian besar didorong oleh biaya reasuransi dan kekhawatiran akan bencana alam.
“Risiko properti masih terbatas –dan mahal– mendorong terus digunakannya solusi alternatif, termasuk produk berbasis indeks, asuransi mandiri, dan jaminan,” kata Aon dalam laporannya.
Tingkat kecelakaan mobil dan korban jiwa tertekan oleh klaim yang merugikan, sementara risiko tanggung jawab dunia maya dan D&O mengalami pelemahan pasar.
Di Amerika Utara, harga asuransi naik sedikit, dan perusahaan asuransi yang sudah mapan memperluas selera dan kapasitas mereka di segmen yang berkinerja baik.
Perubahan iklim tetap menjadi perhatian utama perusahaan asuransi dan risiko di wilayah yang rentan terhadap bencana alam dan industri dengan risiko tinggi merupakan “tantangan pasar yang paling akut dan signifikan.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News