Media Asuransi, GLOBAL – Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC) telah memulai proses hukum terhadap QBE Insurance (Australia) dengan tuduhan perusahaan tersebut menyesatkan pelanggan terkait diskon yang ditawarkan pada produk asuransi umumnya.
|Baca juga: Berikut Profil Lengkap Mayor Teddy yang Dilantik Jadi Sekretaris Kabinet
|Baca juga: Fundamental Kuat, Saham Tugu Insurance (TUGU) Mampu Tembus Rp1.990 di 2024?
Antara Juli 2017 hingga September 2022, QBE dilaporkan mengirimkan 500 ribu pemberitahuan pembaruan kepada pensiunan, pelanggan setia, pemegang saham QBE, serta pelanggan yang memiliki beberapa polis asuransi. Selain itu, diskon juga ditawarkan dalam beberapa pernyataan pengungkapan produk yang diterbitkan di situs web QBE.
Namun, pemberitahuan dan pernyataan tersebut diduga memberikan janji diskon pada berbagai produk asuransi, termasuk asuransi rumah, barang, dan mobil. Sayangnya, pelanggan yang dijanjikan diskon loyalitas saat memperbarui polis mereka, tidak menerima diskon tersebut.
“ASIC menuduh model harga QBE berpotensi mengurangi diskon yang diterima oleh lebih dari setengah juta pelanggan, dalam beberapa kasus bahkan sampai nol,” ujar Wakil Ketua ASIC Sarah Court, dikutip dari Insurance Asia, Kamis, 24 Oktober 2024.
Proses hukum ini telah diajukan ke Pengadilan Federal. ASIC berupaya menuntut sanksi perdata, pernyataan resmi, dan perintah publikasi negatif terkait dugaan pelanggaran ini.
|Baca juga: Upbit: Kuartal IV Jadi Periode yang Menjanjikan bagi Industri Kripto
|Baca juga: MAMI: Ruang Pelonggaran Moneter Masih Cukup Besar, Peluang Menarik bagi Pasar Obligasi
Gugatan ini diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi konsumen dan memastikan perusahaan asuransi memberikan informasi yang jelas dan tidak menyesatkan mengenai produk yang mereka tawarkan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News