Media Asuransi, GLOBAL – Bloomberg Intelligence dalam laporannya, “Outlook Tahun Penuh Asuransi Properti & Kecelakaan Eropa”, memperkirakan bahwa inflasi klaim kemungkinan akan tetap menjadi fitur yang mencolok pada tahun 2024, seperti halnya pada tahun 2023.
Tantangan yang dihadapi oleh perusahaan asuransi adalah tidak mampu meningkatkan tarif cukup untuk sepenuhnya menutupi kenaikan biaya, demikian peringatan dari analisis tersebut. Ini telah terjadi sejak paruh pertama tahun 2023, saat Bloomberg melaporkan bahwa premi rata-rata naik 9% tetapi indeks bahan bangunan Eropa naik 16%.
Akibatnya, biaya klaim meningkat lebih cepat daripada premi dan sementara indeks ini melambat, biaya input kemungkinan akan tetap menjadi masalah. Pelaksanaan akuntansi IFRS 17 yang dimulai dengan serius pada hasil Q2 memiliki potensi untuk mempertajam fokus investor pada nilai buku dan tingkat pengembaliannya. Ketidakpastian yang disebabkan oleh aturan akuntansi baru tersebut tidak kemungkinan akan membantu sentimen pada tahun 2024, demikian laporan tersebut menjelaskan.
|Baca juga: Swiss Re: Industri Asuransi P/C Terus Dihantam Dinamika Klaim
Bloomberg menjelaskan bahwa harga saham kelompok perusahaan asuransi properti dan kecelakaan Eropa naik 6,5% dalam mata uang euro (8,2% dalam dolar) dari awal tahun hingga tanggal 5 Desember, di bawah kenaikan Indeks Stoxx Europe 600 sebesar 11% akibat kekhawatiran akan tantangan ekonomi yang ditimbulkan oleh inflasi dan ketidakpastian geopolitik yang terus berlanjut.
Dilansir laman Reinsurance News, hal ini mempertahankan pemulihan dari terendah pada Maret 2020, ketika saham turun rata-rata 44% dibandingkan dengan awal tahun, tren yang secara stabil telah berbalik. Selain itu, saham P&C Eropa telah naik pada tahun 2023, di bawah kinerja pasar secara umum. Kelompok tersebut tampil di bawah kinerja indeks sebesar 1,0%.
Meskipun kedatangan inflasi dan ketidakpastian geopolitik terus mempengaruhi sentimen tahun ini. Meskipun demikian, pemulihan saham beberapa perusahaan mencerminkan lega bahwa tingkat kerugian dari perang di Ukraina tidak seburuk yang pertama kali dikhawatirkan.
Pertumbuhan harga kembali dari perusahaan asuransi P&C Eropa didukung oleh model bisnis yang kuat pada tahun 2023, didukung oleh basis modal yang kokoh. Pengakuan atas kekuatan yang mendasari itu tidak tampak menggantikan kekhawatiran tentang stabilitas ekonomi, inflasi, dan perang di Eropa.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penetrasi Asuransi di India Tembus 41% di 2024, Ternyata Ini Rahasianya!
Kamis, 24 April 2025
