1
1

Laba Bersih Sun Life Asia Melonjak 24% di Kuartal II/2024

Ilustrasi. | Foto: Pixabay

Media Asuransi, GLOBAL – Laba bersih Sun Life Financial untuk segmen Asia meningkat tajam sebesar 24 persen di kuartal II/2024 secara tahunan (YoY) menjadi US$151 juta. Kenaikan ini didorong peningkatan laba bersih yang mendasari dan dampak positif ACMA, meskipun sebagian terbebani penyesuaian pajak minimum global pilar dua dan dampak terkait pasar.

“Dampak terkait pasar terutama berasal dari suku bunga, yang sebagian diimbangi oleh dampak pasar ekuitas dan pengalaman real estate,” kata Presiden dan CEO Sun Life Kevin Strain, dikutip dari Insurance Asia, Rabu, 14 Agustus 2024.

Sun Life mencatat kuartal yang kuat dengan rekor laba bersih yang mendasari sebesar US$1 miliar. Menurut Strain, hasil ini mencerminkan pertumbuhan solid yang terus berlanjut di Kanada dan Asia.

|Baca juga: AAJI Gelar Seminar Pada Convention TAA AAJI

|Baca juga: Jumlah Pengguna LRT Jabodebek Naik Usai Penambahan Perjalanan

Di sektor Manajemen Kekayaan & Aset, laba bersih yang mendasari meningkat sebesar US$5 juta berkat peningkatan pendapatan terkait biaya, yang didorong oleh kenaikan aset yang dikelola (AUM).

Segmen Perlindungan Individu mencatat peningkatan sebesar US$32 juta, mencerminkan momentum penjualan yang kuat, pertumbuhan bisnis yang sudah ada, dan kontribusi dari usaha patungan. Namun, keuntungan ini sebagian diimbangi oleh peningkatan biaya, terutama akibat kompensasi insentif dan pertumbuhan volume.

Biaya kantor regional dan item lainnya melaporkan peningkatan kerugian bersih sebesar US$8 juta, mencerminkan kenaikan kompensasi insentif dan investasi yang berkelanjutan di seluruh wilayah.

Dari segi penjualan, segmen Asia Sun Life melaporkan lonjakan penjualan individu sebesar 30 persen YoY, mencapai US$586 juta. Pertumbuhan ini terutama didorong kemampuan distribusi yang diperluas di Hong Kong dan pertumbuhan saluran langsung ke konsumen di India, meskipun sebagian diimbangi penurunan penjualan di China dan Vietnam karena kondisi pasar.

|Baca juga: 4 Saham Prospek Cerah yang Wajib Masuk Radar Hari Ini

|Baca juga: OJK Perkuat Kerja Sama dengan Hong Kong Monetary Authority

Secara keseluruhan, laba bersih kuartal II/2024 turun dua persen YoY menjadi US$646 juta, dipengaruhi oleh kerugian investasi real estate yang terjadi tahun lalu di akun surplus SLC Management.

Laba per saham terdilusi (EPS) tercatat US$1,11 di kuartal II/2024, sedikit berubah dari US$1,12 sebelumnya. Secara kumulatif, EPS tercatat US$2,51, lebih tinggi dari US$2,49 tahun lalu. Perusahaan mencatat peningkatan laba bersih yang mendasari sebesar sembilan persen YoY, mencapai US$1 miliar. Pengembalian ekuitas yang mendasari (ROE) tercatat 18,1 persen.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Mobil Listrik asal China Menjamur, Ini Tanggapan Astra (ASII)
Next Post Ledakan Tarif Asuransi Properti Bikin Pabrik-pabrik di AS Panas Dingin

Member Login

or