1
1

WTW: Ada Perbedaan Besar dalam Pilihan Klien di Pasar Asuransi Energi

Ilustrasi. | Foto: oneconcern.com

Media Asuransi, GLOBAL – Laporan Pasar Energi terbaru dari WTW mengungkapkan perbedaan besar dalam pilihan klien di pasar asuransi energi. Hal itu terutama dalam konteks ketidakstabilan geopolitik dan ekonomi yang sedang berlangsung.

Broker global tersebut mencatat meskipun sektor ini masih menawarkan stabilitas, terutama bagi klien kelas atas, namun juga menimbulkan tantangan bagi yang memiliki penempatan yang lebih kecil dan kurang diinginkan.

|Baca: BNI Terbitkan Surat Utang Senior sebesar US$500 Juta

Laporan tersebut juga menyoroti tren perusahaan asuransi yang lebih memfokuskan ambisi pertumbuhan mereka pada bisnis kelas atas yang sangat diinginkan, yang didorong oleh tekanan persaingan di pasar. Hal ini telah mengakibatkan terjadinya pemisahan, meningkatkan kondisi bagi klien yang diinginkan tetapi mempersulit akses terhadap kondisi optimal bagi yang lain.

Kepala Global Sumber Daya Alam WTW Graham Knight menyoroti kesenjangan yang semakin melebar yang disebabkan oleh fenomena ini. Menurutnya, hal itu merupakan kabar baik bagi klien yang dianggap kelas atas karena tekanan persaingan untuk bisnis ini yang kemungkinan besar menghasilkan penurunan tarif yang lebih lunak selama 2024.

“Namun, ini berarti berita yang kurang menggembirakan bagi penempatan yang lebih kecil dan kurang diinginkan yang mungkin akan menghadapi lebih banyak tantangan untuk mendapatkan kapasitas yang optimal,” ujarnya, dikutip dari laman Insurance Business Mag, Kamis, 18 April 2024.

Sektor energi tetap stabil

Meskipun terjadi dinamika pasar tersebut, namun WTW menyimpulkan bahwa sektor energi tetap stabil, tanpa indikasi bahwa perusahaan asuransi berencana untuk keluar dari pasar ini. Ketersediaan data risiko dan kinerja juga telah memperjelas fokus perusahaan asuransi pada segmen portofolio yang paling menguntungkan dan menciptakan keseragaman.

Meski demikian, kekurangan bisnis kelas atas relatif terhadap permintaan bisa memaksa klien untuk membuat pilihan yang sulit tentang strategi pasar mereka, yang berpotensi memperdalam perbedaan antara klien yang lebih diunggulkan dan yang kurang diunggulkan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Restrukturisasi Disetujui, Pefindo Naikkan Peringkat Obligasi Waskita Karya dari idD Jadi idB
Next Post Ini Catatan Pefindo terkait Kinerja dan Kasus Korupsi PT Timah (TINS)

Member Login

or