Media Asuransi, JAKARTA – Kehadiran karyawan Gen Z saat ini semakin nyata di dunia kerja. Generasi yang lahir antara 1995 hingga 2010 ini kini memasuki usia produktif dan siap bersaing. Bagi perusahaan, kondisi tersebut adalah tantangan baru yang memerlukan penyesuaian dalam pendekatan mereka terhadap karyawan muda ini.
Sebelumnya, perusahaan mungkin sudah terbiasa dengan karakteristik Generasi Y atau milenial yang lebih fleksibel dan tech-savvy. Namun, Gen Z datang dengan keunikan tersendiri. Mereka tumbuh di era digital yang membuat mereka sangat terampil dalam teknologi, yang tentu sangat dibutuhkan dalam menghadapi kemajuan teknologi saat ini.
|Baca juga: MK: Pasal 251 KUHD adalah Produk Hukum Belanda sehingga Tak Relevan Lagi
|Baca juga: Mencermati Putusan MK No. 83/PUU-XXII-2024 Uji Materi Pasal 251 KUHD
Tidak hanya itu, karyawan Gen Z juga dikenal memiliki etos kerja yang baik dan kemampuan untuk bekerja secara mandiri. Mereka juga cenderung mengutamakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, yang dapat memengaruhi cara perusahaan merancang lingkungan kerja yang menarik bagi mereka.
Untuk menarik talenta Gen Z, perusahaan perlu menyesuaikan budaya kerja, menyediakan peluang pengembangan karier, serta mengutamakan komunikasi yang terbuka dan transparan. Mengutip laman resmi Tugu, Sabtu, 11 Januari 2025, berikut cara perusahaan bisa mendapatkan karyawan Gen Z yang loyal dan siap berkontribusi:
Ciptakan lingkungan kerja dengan pemikiran terbuka
Tumbuh besar di tengah perkembangan teknologi informasi, membuat Gen Z memiliki kemudahan dalam mengakses informasi dari seluruh dunia melalui media internet. Hal ini yang membuat karyawan Gen Z mempunyai wawasan lebih luas dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya. Wawasan yang luas tersebut mendorong Gen Z menjadi generasi yang berpikiran terbuka dan mudah mengekspresikan pemikirannya. Pemikiran terbuka ini yang membuat Gen Z mampu menyelesaikan permasalahan dengan cara yang out of the box. Oleh karena itu, perusahaanmu perlu memberi keleluasaan bagi karyawan Gen Z untuk mengekspresikan pemikiran dan pendapatnya.
Sediakan kesempatan pengembangan diri
Kesempatan pengembangan diri rupanya menjadi salah satu hal yang diminati oleh karyawan Gen Z. Tumbuh bersama teknologi membuat Gen Z selalu penasaran terhadap hal baru. Tidak heran jika generasi ini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga selalu memiliki motivasi untuk terus mengembangkan diri. Tunjukkan perusahaanmu memiliki program pelatihan dan pengembangan diri bagi karyawan, sehingga meningkatkan minat karyawan Gen Z untuk bergabung di perusahaanmu.
|Baca juga: DAI Masih Menganalisa Dampak Putusan MK yang Menyatakan Norma Pasal 251 KUHD Inkonstitusional Bersyarat
|Baca juga: MK Nyatakan Norma Pasal 251 KUHD Inkonstitusional Bersyarat
Hadirkan work life balance di perusahaan
Bukan hanya soal keamanan finansial, Gen Z merupakan generasi yang menghargai keseimbangan antara hidup dan bekerja atau yang biasa disebut work life balance. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mewujudkan perusahaan yang memiliki budaya work life balance. Misalnya dengan memberikan fleksibilitas terhadap lokasi dan jam kerja; adanya agenda liburan Bersama; atau kesempatan olahraga di kantor.
Karyawan Gen Z suka bekerja dengan teknologi
Untuk hal yang satu ini tentunya sudah tidak mengherankan lagi. Tumbuh Bersama teknologi dan digitalisasi di berbagai bidang, membuat kalangan Gen Z terbiasa memanfaatkan teknologi dalam berbagai keperluan, termasuk dalam menyelesaikan pekerjaan. Agar perusahaanmu diminati oleh karyawan Gen Z, maka sediakanlah fasilitas teknologi dalam penyelesaian pekerjaan. Beberapa bentuk teknologi yang dapat kamu hadirkan misalnya project-management software, voice-enabled devices, atau AI-powered tools.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News