1
1

Akselerasi Transisi Energi, PLN Optimalkan Green Ammonia untuk Operasional PLTU

Ilustrasi. | Foto: PLN

Media Asuransi, JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN melalui subholding PLN Indonesia Power (PLN IP) berencana memanfaatkan green ammonia dalam operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuan di Banten.

Upaya mengakselerasi transisi energi ini tercermin melalui agenda penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN IP, PT Pupuk Kujang, dan Ishikawajima-Harima Heavy Industries (IHI Corporation).

|Baca: Pembiayaan Home Credit Melesat 19,7% Jadi Rp5,1 Triliun di Semester I/2024

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya terus berinovasi menurunkan emisi sektor ketenagalistrikan. Salah satunya melalui pemanfaatan green ammonia pada PLTU. Terobosan ini merupakan upaya PLN dalam mempercepat transisi energi dan mendukung target pemerintah mencapai target nol emisi karbon pada 2060.

“Dengan kolaborasi yang inovatif ini, diharapkan pemanfaatan green ammonia mampu menjadi pengganti batu bara sehingga dapat menurunkan emisi dan tentunya sejalan dengan tujuan pemerintah mewujudkan emisi nol karbon pada 2060,” ungkap Darmawan, dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 28 Agustus 2024.

Direktur Utama PLN IP Edwin Nugraha menambahkan pemanfaatan green ammonia dapat mengurangi penggunaan batu bara untuk energi primer PLTU. Rencananya, pemanfaatan green ammonia akan diterapkan di Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Banten 2 Labuan.

|Baca juga: KPK Langsung Tahan 2 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di Jasindo

|Baca juga: Geger Kasus Suap di BEI, Bos Bursa Buka Suara

“PLTU Banten 2 Labuan akan dijadikan pilot project untuk penggunaan green ammonia pada PLTU lainnya. Jika ini telah dilakukan maka akan menurunkan emisi karbon yang dihasilkan sektor kelistrikan,” kata Edwin.

Untuk memanfaatkan green ammonia sebagai energi primer, PLN Indonesia Power melakukan studi kelayakan dengan menggandeng PT Pupuk Kujang dan IHI Corporation. Melalui kerja sama ini PLN IP, IHI, dan Pupuk Kujang akan mengkaji aspek teknis dan ekonomi dari seluruh rantai nilai mulai dari pasokan green ammonia hingga penerapan pembakaran.

Direktur Utama Pupuk Kujang Maryono mengatakan Pupuk Kujang mendukung kolaborasi penggunaan green amonia dalam mengurangi emisi karbon pada pembangkit listrik. “Sebagai produsen green amonia, Pupuk Kujang sangat antusiasme untuk terlibat dalam studi inovatif ini,” pungkas Maryono.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan, Pertamina Groundbreaking Area Penyangga di Kilang Balongan
Next Post Peluncuran Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Industri Penjaminan Indonesia 2024-2028

Member Login

or