Media Asuransi, JAKARTA – Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mencatat lembaga pembiayaan, perusahaan modal ventura, Lembaga Keuangan Mikro (LKM), dan lembaga jasa keuangan lainnya menunjukkan perkembangan yang positif di 2023.
Ketua KSSK yang juga menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, piutang pembiayaan pada perusahaan pembiayaan tumbuh di level yang tinggi sebesar 13,23 persen yoy pada Desember 2023.
“Hal tersebut didukung oleh pembiayaan modal kerja dan investasi yang masing-masing meningkat sebesar 15,10 persen yoy dan 8,98 persen yoy,” jelas Sri Mulyani, dalam konferensi pers KSSK, di Jakarta, Selasa, 30 Januari 2024.
|Baca: Global BOXX Insurance dan AXA Kerja Sama Luncurkan Polis Pencegahan Risiko Siber
Di sisi lain, profil risiko perusahaan pembiayaan terjaga dengan rasio Non-Performing Financing (NPF) net tercatat sebesar 0,78 persen dan NPF gross sebesar 2,44 persen. Kemudian gearing ratio perusahaan pembiayaan menunjukkan tren yang positif dan tercatat sebesar 2,26 kali.
Sementara itu, outstanding pembiayaan fintech peer to peer (P2P) lending di 2023 mencapai Rp59,64 triliun, tumbuh 16,67 persen yoy dengan penyaluran kepada UMKM sebesar Rp20,87 triliun atau 34,99 persen dari total pembiayaan P2P.
“Tingkat risiko kredit macet secara agregat (TWP90) dalam kondisi terjaga sebesar 2,93 persen,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News