Media Asuransi, GLOBAL – Meskipun menghadapi tantangan inflasi dan beroperasi di lingkungan suku bunga tinggi, sebagian besar bank terkemuka di dunia memiliki kinerja yang sangat baik pada tahun lalu.
GlobalData mencatat 25 bank global teratas mengalami pertumbuhan pendapatan tahunan (yoy) sebesar 33,3% dan peningkatan total aset sebesar 5,1% pada tahun 2023.
Sebagian besar dari 25 bank teratas melaporkan pertumbuhan kinerja top-line mereka secara YoY, dengan Lloyds Banking Group dan HSBC Holdings muncul sebagai bank dengan kinerja terbaik, mencatat pertumbuhan masing-masing sebesar 85% dan 78,3%. Societe Generale juga mencatat pertumbuhan sebesar 75%.
|Baca juga: AM Best Revisi Prospek Peringkat Lloyd Group Jadi Positif
Murthy Grandhi, Analis Profil Perusahaan di GlobalData, menjelaskan Lloyds Banking Group mengalami peningkatan pendapatan perdagangan bersih sebesar £38,036 juta, membantu perusahaan melakukan perubahan haluan dari kerugian sebelumnya sebesar £19,987 juta pada FY2022 menjadi keuntungan sebesar £18,049 juta pada tahun fiskal 2023.
“Pendapatan bunganya juga meningkat sebesar 59%, didorong oleh margin yang lebih kuat dan rata-rata aset penghasil bunga yang lebih tinggi. Pertumbuhan ini mencakup ekspansi pada buku hipotek terbuka, pinjaman ritel tanpa jaminan, dan bisnis ritel Eropa,” katanya dalam riset dikutip, Jumat, 1 Juni 2024.
Demikian pula, HSBC Holdings mencapai pertumbuhan pendapatan bunga yang signifikan sebesar 90,9%, didorong oleh dampak suku bunga pasar yang lebih tinggi. Selain itu, laba bersih dari aset dan liabilitas bisnis asuransi, termasuk derivatif terkait, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, mencapai US$7,9 miliar pada FY2023. Hal ini menandai perubahan yang signifikan dari pengeluaran bersih sebesar US$13,8 miliar pada tahun fiskal 2022, didorong oleh pergerakan yang menguntungkan pada sekuritas utang dan ekuitas, khususnya pada portofolio di Hong Kong dan Prancis, karena perubahan suku bunga.
Bank lain yang memberikan hasil luar biasa adalah Societe Generale, yang melaporkan pertumbuhan signifikan dalam pendapatan bunga sebesar 72,7% yang didorong oleh peningkatan pinjaman nasabah dan simpanan sebesar 47% dan peningkatan pendapatan non-bunga sebesar 67,3% yang didorong oleh peningkatan sekuritas dan pasar primer. transaksi.
|Baca juga: HSBC Lebarkan Sayap, Bangun Landmark Asuransi di Makau
Grandhi menambahkan meskipun tantangan makroekonomi sedang berlangsung, bank-bank menunjukkan ketahanan dan mencapai pertumbuhan pendapatan yang kuat, terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan bunga yang signifikan, berkat suku bunga yang lebih tinggi dan boomingnya pasar ekuitas global.
Sebaliknya, China Merchants Bank mengalami penurunan pendapatan fee dan komisi sebesar 2,1%, karena penurunan pendapatan dari pengelolaan kekayaan, pengelolaan aset, dan biaya kartu bank. Bank juga menghadapi tantangan seperti kurangnya permintaan kredit efektif dan terus melemahnya pasar modal Tiongkok.
UBS Group dan HSBC Holdings menunjukkan pertumbuhan profitabilitas yang mengesankan selama lima tahun terakhir, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) masing-masing sebesar 45,3% dan 26,1%. Sebaliknya, Citigroup dan Societe Generale mengalami penurunan profitabilitas dengan CAGR negatif masing-masing sebesar 13,8% dan 6,8%.
Grup UBS mencapai pertumbuhan YoY yang signifikan sebesar 55,5% dalam total asetnya. Peningkatan penting ini terutama didorong oleh akuisisi Credit Suisse Group, yang menyumbang US$604,1 miliar. Sebaliknya, total aset Mitsubishi UFJ Financial Group mengalami penurunan sebesar 14,1%, dengan berkurangnya pinjaman dan diskon tagihan menjadi faktor penyebabnya.
Grandhi menyimpulkan di antara 25 bank teratas berdasarkan pendapatan, hanya UBS Group dan Goldman Sachs yang melaporkan CAGR total aset sebesar 10% selama lima tahun terakhir.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
