Media Asuransi, JAKARTA – Advisor Pengembangan Bisnis PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Poltak Hotradero mengungkapkan ekonomi dunia memang sedang menghadapi berbagai polemik setelah pandemi covid-19. Namun Indonesia memiliki kunci untuk jadi lebih unggul dibandingkan dengan negara lain.
“Untuk membuat ekonomi tetap berjalan tentu berbagai pemerintah di seluruh dunia harus melakukan sesuatu. Melakukan injeksi modal dan melakukan kelonggaran atas sektor keuangan untuk memulihkan ekonomi,” ungkapnya, dalam diskusi Sharia Investment Week (SIW) bertajuk ‘Navigating Investment That Transcend Global Economic Challenges‘, Kamis, 19 Juni 2025.
|Baca juga: Ekonomi Global Lesu, BI Siapkan Langkah Jaga Ketahanan Domestik
|Baca juga:BI Tegaskan Ketahanan Perbankan RI Tetap Tangguh, Ini Alasannya!
Poltak menyebutkan Amerika Serikat (AS) sebagai salah satu contoh negara besar yang saat ini memiliki masalah serius mengenai pengelolaan fiskal yaitu pembayaran bunga utang jatuh tempo yang menyentuh angka US$1 triliun per tahun.
“Nah, ini juga yang kemudian memunculkan ide dari Presiden Trump ‘ya sudah kalau begitu biar negara lain yang bayar’. Caranya bagaimana? Berlakukan tarif masuk,” ujar Poltak.
Ia menjelaskan kondisi itu menjadi asal dari penerapan tarif tinggi yang diberlakukan oleh Trump. Sedangkan China yang sempat mengalami penguncian ketat kurang lebih empat tahun selama covid-19 memang sudah pulih, tapi pertumbuhannya tetap tidak optimal.
Sementara bagi Indonesia, Poltak menyebutkan, masih mempunyai kesempatan untuk tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan negara lain. Namun pertanyaannya adalah apakah Indonesia bisa tumbuh 7-8 persen. Poltak mengatakan hal itu bisa terjadi tapi dengan catatan.
“Jadi kalau ada pertanyaan, bagaimana Indonesia supaya bisa tumbuh 7-8 persen? Mau tidak mau sektor keuangan kita harus bertumbuh. Apakah bisa itu cuma dari sisi pemerintah? Enggak bisa,” tegasnya.
|Baca juga: Melesat 27,88%, Pembayaran Digital Tembus 3,93 Miliar Transaksi di Mei 2025
|Baca juga: BI Pede Inflasi Terkendali di 2,5±1% hingga 2026
Lebih lanjut, dirinya kembali menegaskan, ekonomi dunia memang sedang ada masalah terkait usai pandemi covid-19 ditambah ketegangan geopolitik. Akan tetapi, Indonesia secara umum berada pada posisi yang lebih baik dibandingkan dengan negara kawasan dan negara lain di dunia.
“Karena memang kita punya ketahanan yang tentu perlu kita tingkatkan. Satu-satunya cara untuk bisa meningkatkan dan menumbuhkan itu adalah dengan mengembangkan sektor keuangan Indonesia,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News