Media Asuransi, GLOBAL – Survei terbaru dari GlobalData mengungkapkan 39 persen konsumen global merasa nyaman dengan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pemrosesan klaim asuransi. Hasil survei ini menandakan meningkatnya peran teknologi dalam industri asuransi di berbagai negara.
|Baca juga: 52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Terbaik di 2024
|Baca juga: OJK Sahkan Pendirian DPLK IFG Life
Survei bertajuk ‘2024 Emerging Trends Insurance Consumer Survey (Q3)‘ tersebut melibatkan 5.520 responden dari 11 negara. Data menunjukkan adanya tren positif dalam penerimaan AI, meskipun tingkat kenyamanannya bervariasi di tiap negara.
Analis Senior Asuransi GlobalData Ben Carey-Evans mengatakan AI menjadi teknologi utama yang mendominasi industri asuransi saat ini.
“Lebih dari sepertiga konsumen merasa nyaman menggunakan AI dalam proses klaim. Perusahaan asuransi yang berhasil mengimplementasikan teknologi ini akan unggul di pasar,” ujar Carey-Evans, dikutip dari laman Insurance Asia, Selasa, 15 Oktober 2024.
Namun, survei juga menemukan respons terhadap AI berbeda di setiap wilayah. Pasar seperti Australia menunjukkan antusiasme terendah, dengan lebih dari 20 persen responden masih terbuka untuk menggunakan AI dalam klaim asuransi.
|Baca juga: Edy Tuhirman Mundur dari Generali Indonesia, Ada Apa?
|Baca juga: RBC Turun Signifikan, Pengamat: Berpotensi Pukul Kepercayaan Masyarakat terhadap Industri Asuransi!
Survei ini mencerminkan semakin eratnya integrasi AI dan teknologi lain seperti Internet of Things (IoT) dalam industri asuransi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News