1
1

Pembiayaan Properti Residensial Berasal dari Nonperbankan

Pengunjung sedang melihat miniatur perumahan di pameran properti. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI), menunjukkan bahwa modal utama pembangunan properti residensial oleh pengembang berasal dari sumber pembiayaan nonperbankan, yaitu dana internal dengan pangsa 73,46.

Alternatif pembiayaan lain yang menjadi preferensi pengembang untuk pembangunan rumah primer bersumber dari pinjaman perbankan dan pembayaran dari konsumen, dengan pangsa masing-masing 16,01persen dan 7,04 peersen dari total modal. Berdasarkan komposisi dana internal, porsi pendanaan terbesar berasal dari laba ditahan yakni 36,54 persen dan diikuti modal disetor sebesar 55,59 persen.

|Baca juga: Survei Bank Indonesia: Harga Properti Residensial Meningkat

“Sementara dari sisi konsumen, skema pembiayaan utama dalam pembelian rumah primer adalah KPR, dengan pangsa 75,50 persen dari total pembiayaan,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu, 18 November 2023.

Pada kuartal III/2023, total nilai kredit KPR dan KPA secara tahunan tumbuh sebesar 12,32 persen year on year (yoy), meningkat dari 10,54 persen yoy pada kuartal sebelumnya. Secara kuartalan, penyaluran KPR dan KPA juga mengalami kenaikan dari 2,44 persen quarter to quarter (qtq) pada kuartal II/2023 menjadi 4,93 persen qtq pada kuaral III/2023.

“Dari sisi pencairan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), total pencairan FLPP pada kuartal III/2023 sebesar Rp7,779 triliun, atau meningkat 28,45 persen yoy,” jelas Erwin Haryono.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank Muamalat dan Pegadaian Jalin Kerja Sama Pendaftaran Haji
Next Post Menaker: Perlu Tata Kelola Optimal untuk Lindungi Pekerja Migran RI

Member Login

or