1
1

AdaKami Salurkan Pendanaan Rp13,24 Triliun

Ilustrasi. | Foto: adakami.id

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) telah mengambil sejumlah langkah strategis melalui inovasi teknologi dan kolaborasi untuk menjembatani kebutuhan pendanaan masyarakat underserved dan underbanked. Hingga 6 Desember 2024, AdaKami berhasil menyalurkan pendanaan sebesar Rp13,24 triliun kepada lebih dari 1,46 juta borrower.

Chief of Public Affairs AdaKami, Karissa Sjawaldy, mengatakan bahwa inklusi keuangan adalah fondasi penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih kuat. “Untuk mewujudkan ini, AdaKami terus berupaya untuk menjembatani kesenjangan kredit di Indonesia, dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi terkini untuk memperluas jangkauan layanan kami kepada masyarakat underserved dan underbanked,” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat, 13 Desember 2024.

|Baca juga: AdaKami dan Bank CTBC Indonesia Kolaborasi Dorong Inklusi Keuangan

Menurut Karissa, teknologi inovatif telah menjadi pilar utama dalam upaya AdaKami untuk menyediakan layanan keuangan yang lebih inklusif kepada masyarakat. Lewat pemanfaatan teknologi seperti Electronic Know Your Customer (e-KYC) yang diperkuat dengan kecerdasan artifisial (artificial intelligence, AI), AdaKami senantiasa memastikan proses verifikasi data yang cepat, aman, dan bebas risiko penipuan (fraud). Teknologi ini memungkinkan AdaKami untuk dapat menilai kelayakan kredit secara efisien, bahkan untuk masyarakat yang belum memiliki riwayat kredit tradisional sekalipun.

Sementara itu, Brand Manager AdaKami, Jonathan Kriss, menjelaskan bahwa teknologi e-KYC yang dimilikii tidak hanya memastikan penyaluran pendanaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tetapi juga menjadi dasar dalam menjaga kepercayaan di ekosistem kami.

|Baca juga: AdaKami Bagikan Tips Pilih Layanan Fintech yang Aman

Pemanfaatan Big Data juga menjadi kunci dalam memperkuat layanan AdaKami. “Dengan menganalisis Big Data, AdaKami dapat memperluas akses pinjaman bagi masyarakat underserved sambil memastikan distribusi pendanaan yang adil dan sesuai dengan profil risiko masing-masing,” jelasnya.

Selain teknologi, kolaborasi strategis menjadi salah satu elemen penting dalam  memperkuat peran AdaKami di ekosistem fintech lending. Hingga saat ini, AdaKami telah berkolaborasi dengan sembilan lender di sektor perbankan, seperti Seabank, Bank Jago, Bank Permata, Hana Bank, Bank Ganesha, Bank OCBC, Superbank, dan Bank CTBC Indonesia.

Karissa mengatakan bahwa AdaKami berkomitmen untuk terus memperluas kolaborasi, menghadirkan inovasi teknologi yang relevan, dan menciptakan dampak nyata bagi masyarakat. “Dengan langkah-langkah tersebut, kami yakin dapat memperkuat posisi AdaKami sebagai pemain utama dalam industri fintech di Indonesia, mendukung ekonomi inklusif, dan memberdayakan lebih banyak masyarakat di tahun-tahun mendatang,” tuturnya.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post NRMA Insurance Catat Klaim Pencurian Melonjak 40% saat Musim Liburan
Next Post Peristiwa Banjir Bandang Jadi Pengingat Pentingnya Pengelolaan Lingkungan dan Infrastruktur

Member Login

or