Media Asuransi, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2025 sebanyak 153,05 juta orang. Jumlahnya naik 3,67 juta orang dibanding Februari 2024. Sedangkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,80 persen poin dibanding Februari 2024.
Penduduk bekerja pada Februari 2025 sebanyak 145,77 juta orang, naik sebanyak 3,59 juta orang dari Februari 2024. Lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar adalah Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor sebesar 0,98 juta orang.
|Baca juga:Indonesia Hadapi Tantangan Besar Penyediaan Lapangan Kerja
“Pada Februari 2025 sebanyak 59,19 juta orang (40,60 persen) bekerja pada kegiatan formal, turun sebesar 0,23 persen poin dibanding Februari 2024,” kata Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam jumpa pers secara daring, Senin, 5 Mei 2025.
BPS mencatat, tingkat setengah pengangguran dan pekerja paruh waktu pada Februari 2025 turun masing-masing sebesar 0,52 persen poin dan 0,07 persen poin dibanding Februari 2024. Jumlah pekerja komuter pada Februari 2025 sebesar 7,31 juta orang, bertambah sebesar 0,18 juta orang dibanding Februari 2024. Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2025 sebesar 4,76 persen, turun sebesar 0,06 persen poin dibanding Februari 2024.
Penduduk Usia Kerja (PUK) merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. Menurut Amalia, PUK cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. PUK pada Februari 2025 sebanyak 216,79 juta orang, bertambah sebanyak 2,79 juta orang dibandingkan Februari 2024. Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja, yang mencapai 153,05 juta orang, sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebanyak 63,74 juta orang.
|Baca juga:Mayoritas Lulusan Poltek Pariwisata Ingin Kerja di Luar Negeri
Sementara itu, komposisi angkatan kerja pada Februari 2025 terdiri dari 145,77 juta orang penduduk bekerja dan 7,28 juta orang pengangguran. Apabila dibandingkan Februari 2024, jumlah angkatan kerja bertambah sebanyak 3,67 juta orang, jumlah penduduk bekerja bertambah 3,59 juta orang, dan pengangguran bertambah 0,08 juta orang.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami peningkatan sebesar 1,30 persen poin sejak Februari 2023 sampai dengan Februari 2025. TPAK pada Februari 2025 sebesar 70,60 persen, naik 0,80 persen poin dibanding Februari 2024. “TPAK adalah persentase banyaknya angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja. TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu negara atau wilayah,” jelas Amalia.
Ditambahkan bahwa berdasarkan jenis kelamin, pada Februari 2025, TPAK laki-laki sebesar 84,34 persen, lebih tinggi dibanding TPAK perempuan yang sebesar 56,70 persen. Dibandingkan pada Februari 2024, TPAK laki-laki dan perempuan mengalami kenaikan, masing-masing sebesar 0,32 persen poin dan 1,29 persen poin.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

