1
1

Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Ilustrasi. | Foto: Bank Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada pekan pergantian bulan April-Mei 2025, menunjukkan angka yang cukup stabil. Berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia (BI) menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah secara periodik.

Perkembangan Nilai Tukar 28 April – 2 Mei 2025

|Baca juga:Investor Perlu Cari Alternatif Investasi di Tengah Depresiasi Rupiah

Pada akhir hari Rabu, 30 April 2025

1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.595 per dolar AS.
2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,85 persen.
3. DXY menguat ke level 100,25.
4. Yield UST (US Treasury) Note 10 tahun turun ke 4,218 persen.

DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).

UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.

Pada pagi hari Jumat, 2 Mei 2025

1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp Rp16.600 per dolar AS.
2. Yield SBN 10 tahun turun ke 6,86 persen.

|Baca juga: Bank Indonesia Putuskan Intervensi Pasar untuk Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah

Aliran Modal Asing (Minggu V April 2025)

1. Premi CDS Indonesia 5 tahun per 1 Mei 2025 sebesar 97,18 bps, naik dibandingkan dengan 25 April 2025 sebesar 93,98 bps.
2. Berdasar data transaksi 28-30 April 2025, secara agregat nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp4,15 triliun, terdiri dari jual neto sebesar Rp0,01 triliun di pasar saham dan beli neto sebesar Rp0,22 triliun di pasar SBN, dan sebesar Rp3,95 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
3. Sepanjang tahun 2025 (year to date/ytd), berdasar data setelmen sampai dengab 30 April 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp49,56 triliun di pasar saham dan sebesar Rp12,05 triliun di SRBI, serta beli neto sebesar Rp23,01 triliun di pasar SBN.

“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Senin, 5 Mei 2025.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 5 Buah Cegah Tubuh Manusia dari Keracunan 
Next Post BUKA, KLBF, TPIA, dan UNTR Jadi Saham Rekomendasi MNC Sekuritas Hari Ini
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or