Media Asuransi, GLOBAL – Seiring dengan terus berkembangnya kecerdasan buatan (AI), AI semakin menjadi elemen kunci dari sistem perawatan kesehatan modern, yang memungkinkan dokter untuk menawarkan perawatan yang lebih personal sekaligus mengurangi tekanan pada staf perawatan kesehatan yang bekerja berlebihan.
Menurut GlobalData, kolaborasi dan inisiatif terkini dalam industri ini menunjukkan bagaimana AI diintegrasikan ke dalam proses klinis dan administratif. Dari meningkatkan perawatan di tempat tidur hingga menyederhanakan alur kerja dokumentasi, AI memiliki dampak signifikan pada berbagai aspek pemberian layanan kesehatan.
|Baca juga: Underwriters Meluncurkan EOS, MGA Baru untuk Teknologi Akses Layanan Kesehatan bagi Klien Agen dan Broker
Salah satu kemajuan paling menonjol dalam AI perawatan kesehatan adalah kemitraan antara AvaSure, Oracle, dan NVIDIA. Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan sistem concierge virtual yang digerakkan oleh AI. Proyek ini bertujuan untuk menyederhanakan operasi rumah sakit dengan mengelola permintaan staf dan pasien secara real time, mengurangi beban kerja pada staf di tempat tidur, dan meningkatkan perawatan pasien secara keseluruhan.
Elia Garcia, Analis Medis di GlobalData, mengatakan selain penggunaan klinis, AI juga mengubah sisi administratif perawatan kesehatan. Suki Assistant, yang dikembangkan oleh penyedia teknologi AI Suki, menggunakan pengenalan suara dan dikte berbasis AI untuk membantu penyedia layanan kesehatan menyelesaikan entri rekam medis elektronik (EHR) secara efisien.
“Dengan memungkinkan dokter memasukkan data menggunakan perintah suara sederhana, Suki Assistant mempermudah proses dokumentasi dan menyediakan lebih banyak waktu untuk perawatan pasien secara langsung,” jelasnya dalam riset dikutip, Jumat, 4 Oktober 2024.
|Baca juga: AI Jadi ‘Musuh dalam Selimut’ bagi Perusahaan Kesehatan Digital! Kok Bisa?
AI juga mengalami kemajuan penting dalam bidang-bidang khusus seperti perawatan neonatal. AngelEye Health, perusahaan perawatan anak yang berbasis di AS, memperluas kemampuannya di unit perawatan intensif neonatal (NICU). Perusahaan berencana untuk mengintegrasikan AI, visi komputer, dan pembelajaran mesin ke dalam kamera samping tempat tidur NICU-nya, yang memungkinkan mereka mengambil peran yang lebih aktif dalam memantau dan merawat bayi baru lahir yang sakit kritis.
Dengan bantuan pembelajaran mesin, sistem kamera AngelEye dapat melacak indikator kesehatan awal pada bayi baru lahir, yang memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk melakukan intervensi lebih cepat dan meningkatkan hasil jangka panjang.
Garcia menyimpulkan perkembangan dalam perawatan pasien yang didukung AI, pengambilan keputusan klinis, dan efisiensi operasional diharapkan akan semakin disempurnakan, sehingga menciptakan peluang baru untuk meningkatkan layanan kesehatan.
“Mengintegrasikan AI ke berbagai bidang perawatan kesehatan akan membantu industri mengatasi meningkatnya permintaan akan perawatan yang lebih personal.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News