1
1

OJK Ingin Perkuat Integritas Jasa Keuangan

Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena (keempat dari kiri) bersama pejabat pemerintah Tasikmalaya, dan akademisi, saat acara In Camp, 11 Juni 2024. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajak seluruh stakeholder untuk memperkuat governansi dan integritas sektor jasa keuangan. Dalam upaya ini, mahasiswa dinilai dapat menjadi agen perubahan dalam penguatan tata kelola dan integritas.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, pada kegiatan Governansi Insight Forum (In Fo) di Tasikmalaya, Selasa, 11 Juni 2024. Acara ini menekankan pentingnya kolaborasi dalam penerapan tata kelola yang baik dan integritas sebagai salah satu pondasi dalam pelaksanaan di setiap kegiatan di Sektor Jasa keuangan.

Stakeholder yang dimaksud adalah meliputi Industri Jasa Keuangan, Kementerian/Lembaga/Pemerintahan Mitra OJK, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Satgas Pasti, asosiasi lembaga jasa keuangan dan profesi sektor jasa keuangan. Selain itu, penyedia barang dan jasa baik di tingkat nasional dan daerah untuk berkolaborasi dalam memperkuat tata kelola dan integritas sektor jasa keuangan (SJK) secara berkelanjutan.

|Baca juga: OJK Minta Mahasiswa Kuasai Kemampuan Kelola Keuangan sebagai Life Skills

“OJK mengajak seluruh stakeholder untuk dapat berkolaborasi dan bekerjasama dalam memperkuat governansi dan integritas sektor jasa keuangan sehingga dapat tercipta ekosistem sektor jasa keuangan yang sehat, berdaya saing, dan berintegritas untuk dapat mendukung pertumbuhan perekonomian nasional yang berkelanjutan,” kata Sophia dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu, 12 Juni 2024.

Wakil Bupati Kabupaten Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, dan Pejabat Walikota Tasikmalaya, Tedi Setiadi, menyambut baik kegiatan yang diinisiasi OJK ini dan siap berkolaborasi dengan OJK dan seluruh stakeholder terkait untuk memperkuat tata kelola dan integritas sektor jasa keuangan.

Kegiatan In Fo merupakan bagian dari rangkaian Roadshow Governansi yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Student Integrity Camp (In Camp) yang diikuti oleh civitas academica yang terdiri dari perwakilan rektorat, guru besar, dosen, dan mahasiswa Universitas Siliwangi dan beberapa univesitas di wilayah Kota/Kabupaten Tasikmalaya secara hybrid pada 11 Juni 2024.

Dalam kegiatan In Camp, Sophia mengajak seluruh mahasiswa untuk menjadi agen perubahan dalam penguatan tata kelola dan integritas, serta menghindari perilaku FOMO atau merasa takut ketinggalan terhadap tren. Karena hal ini yang dapat memicu perilaku hidup konsumtif dan koruptif di masyarakat, termasuk memicu penggunaan pinjaman online ilegal dan judi online yang saat ini sangat marak.

|Baca juga: OJK Gelar KREASIMUDA untuk Tingkatkan Edukasi dan Inklusi Keuangan Pelajar-Mahasiswa

“Mahasiswa sebagai agen perubahan diharapkan mampu membersihkan nama Indonesia dari tindakan kecurangan atau korupsi dengan cara menjaga integritas diri dan menghindari perilaku koruptif dimulai dari hal yang kecil. Selain itu, mahasiswa juga dapat melakukan peran edukatif dengan memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya tata kelola yang baik dan penegakan integritas,” kata Sophia.

Kepala OJK Tasikmalaya, Melati Usman, menyarankan para mahasiswa agar merencanakan dan mengelola keuangan dengan baik sejak dini dengan memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan, mengalokasikan anggaran keuangan pribadi dengan bijak, serta selektif dalam melakukan pinjaman yang sesuai dengan  kebutuhan dan kemampuan.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Perkuat Permodalan, Bank BJB Terbitkan Obligasi Subordinasi Rp1,5 Triliun
Next Post Premi Unitlink per April 2024 Masih Terkontraksi

Member Login

or