Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dengan memberikan edukasi keuangan kepada kalangan perempuan dan pelaku UMKM.
Untuk mencapai tujuan itu, OJK menyelenggarakan edukasi keuangan syariah Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah (SICANTIKS) dengan mengusung tema “Perempuan Berdaya, Masyarakat Sejahtera” di Palembang, Sabtu, 17 Mei 2025.
Kegiatan ini diikuti 100 anggota Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sumatera Selatan dan 400 Pendamping UMKM PT Permodalan Nasional Madani (PNM) secara luring, serta 4.917 Pendamping UMKM PT PNM secara daring dari wilayah regional Sumatera.
|Baca juga: OJK Berikan Literasi Keuangan Syariah Ibu-ibu dan UMKM di Palembang
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengatakan bahwa ibu-ibu tim penggerak PKK dan pendamping UMKM dari PNM, memiliki peran strategis sebagai ujung tombak dalam membimbing masyarakat guna memiliki pemahaman yang lebih luas terkait produk dan layanan keuangan syariah.
“Perempuan adalah madrasah pertama bagi putra-putrinya. Karena itu OJK menempatkan perempuan sebagai salah satu dari 10 segmen prioritas edukasi keuangan untuk pengelolaan keuangan guna meningkatkan kesejahteraan keluarga,” kata Friderica dalam keterangan resmi, Senin, 19 Mei 2025.
|Baca juga: OJK Menggelar Acara Sumsel GENCARKAN dan Youngpreneur Summit
Dia juga mengingatkan peserta untuk waspada terhadap kejahatan digital yang makin marak, seperti pinjaman online ilegal (pinjol), investasi bodong, dan penipuan berbasis scam, maupun deepfake AI.
Lebih lanjut dia katakan bahwa OJK juga akan terus mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk lembaga keuangan, pemda, organisasi perempuan, dan legislatif untuk bersinergi dalam memperluas jangkauan literasi dan pelindungan konsumen.
“Saya ingin titip tiga hal. Pertama, edukasi keuangan untuk perempuan. Kedua, Ibu harus memahami literasi dan inklusi keuangan syariah yang menciptakan generasi masa depan melek keuangan. Ketiga, sinergi dan kolaborasi, OJK tidak bisa kerja sendiri jadi ini harus disinergikan dan dikolaborasikan,” kata Friderica. Edi
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Emisi PUB Obligasi Medco Energi senilai Rp5 Triliun Diganjar Peringkat idAA-
Selasa, 24 Juni 2025Jutaan Orang Belum Punya Rumah, Fahri Tawarkan Solusi Lewat Subsidi Tanah
Selasa, 24 Juni 2025
