1
1

Tips dan Manfaat Atur Budget di 2025

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Memasuki tahun 2025, perencanaan keuangan semakin menjadi perhatian utama bagi banyak orang. Dengan dinamika ekonomi yang terus berubah, memiliki strategi budgeting yang efektif menjadi kunci untuk menjaga kestabilan finansial.

Untuk memahami lebih dalam mengenai pentingnya mengatur budget, simak penjelasan dari pakar keuangan, Giscard  Biuw yang telah berpengalaman dalam membantu individu mengelola keuangannya secara bijak, dikutip dari laman banksinarmas, Minggu, 16  Februari 2025.

 

Membuat Budgeting Bulanan

Menurut Giscard, membuat budgeting bulanan bukan sekadar rutinitas, tetapi menjadi fondasi utama dalam mengelola keuangan dengan lebih efektif.

|Baca juga: Jumlah Kelas Menengah Terus Turun, Bagaimana Strategi Generasi Muda Hadapi Tekanan Ekonomi?

“Dengan rencana budgeting bulanan, Anda dapat mengalokasikan dana untuk setiap kebutuhan secara jelas. Ini membantu memastikan bahwa setiap kebutuhan terpenuhi sesuai batasan yang telah ditetapkan, sehingga pengeluaran lebih terkendali dan efektif,” ujar Giscard.

Dia juga menambahkan bahwa budgeting dapat membantu mengenali pengeluaran yang tidak diperlukan. “Dengan melihat semua pengeluaran yang dianggarkan secara rinci, kamu bisa lebih mudah mengenali pengeluaran yang tidak diperlukan. Ini memudahkan dalam memotong biaya yang tidak esensial dan fokus pada pengeluaran yang benar-benar penting,” jelasnya.

Tak hanya itu, budgeting juga memberikan ketenangan pikiran. “Mengetahui bahwa setiap pengeluaran sudah diatur dan kebutuhan sudah terpenuhi akan memberikan rasa tenang dan aman. Anda tidak perlu khawatir kekurangan dana di akhir bulan karena semuanya sudah terencana. Sehingga meningkatkan kualitas hidup dengan mengurangi stres terkait keuangan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Giscard menekankan pentingnya melacak anggaran agar tidak terjadi pemborosan. “Dengan memantau setiap pengeluaran, kita dapat memastikan uang yang kita habiskan tetap pada jalurnya, serta mengevaluasi bagian-bagian mana yang bisa dihemat. Perencanaan keuangan jangka panjang pun akan terasa lebih ringan, apakah itu membeli mobil, rumah, menabung untuk pendidikan, atau merencanakan liburan. Semua bisa tercapai dengan menyusun anggaran yang rapi dan teratur,” terangnya.

 

Sistem Budgeting yang Paling Efektif

Lantas, sistem budgeting seperti apa yang paling efektif? Giscard menjelaskan bahwa tidak ada metode yang mutlak terbaik untuk semua orang. “Kalau ditanya metode budgeting yang paling baik, itu bisa berbeda-beda tergantung dari profil masing-masing individu. Tujuan, prioritas, gaya hidup, semuanya mempengaruhi metode yang digunakan,” katanya.

|Baca juga:Ingin Wujudkan Keuangan yang Sehat? Literasi Keuangan Digital Jawabannya!

Namun, ada satu metode yang cukup populer dan efektif, yakni metode 50/30/20. “50 persen untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk keinginan/hiburan, dan 20 persen untuk tabungan/investasi. Ini salah satu metode yang sederhana dan membantu kamu mengelola pengeluaran dengan lebih teratur,” ungkapnya.

Dia merinci bahwa 50 persen pendapatan harus dialokasikan untuk kebutuhan pokok seperti sewa rumah, tagihan listrik, biaya transportasi, dan makanan. Sementara itu, 30 persen diperuntukkan bagi hiburan seperti makan di luar, liburan, atau belanja hobi. Sisanya, 20 persen, harus disisihkan untuk tabungan dan investasi.

Giscard juga menyebutkan metode lain yang umum digunakan, yakni 40/30/20/10. “Pada metode ini, 10 persen dari budget kebutuhan pokok dialihkan untuk zakat, amal, atau donasi. Jadi, metode mana yang dipilih kembali lagi pada skala prioritas dan pendapatan masing-masing individu,” tuturnya.

Bagi yang ingin lebih praktis dalam mengelola anggaran,  Giscard menyarankan penggunaan aplikasi keuangan. “Ada banyak aplikasi manajemen keuangan seperti Money Lover, Monefy, Wally, atau GoodBudget yang dapat membantu memantau pengeluaran dan pemasukan. Dengan fitur budgeting otomatis, keuangan Anda jadi lebih teratur tanpa perlu repot mengatur template dari awal,” sarannya.

 

Kunci Sukses

Giscard menjelaskan bahwa disiplin dalam mengelola keuangan adalah faktor utama dalam mencapai kestabilan finansial. “Hindari utang, atau lunasi utang secepatnya, untuk menjaga skor kredit dan mengurangi kecemasan finansial. Ini akan membantu Anda tetap dalam kondisi keuangan yang sehat dan lebih mudah mengelola pengeluaran di masa depan,” ujarnya

|Baca juga: 5 Alasan Utama Perencanaan Keuangan Wajib Diterapkan untuk Keluarga

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya menyesuaikan gaya hidup dengan kondisi keuangan. “Kurangi biaya yang tidak perlu. Ini adalah kesempatan untuk menghemat uang dan memprioritaskan pengeluaran yang lebih penting. Jangan lupa juga untuk memiliki dana darurat, idealnya tiga hingga enam kali pengeluaran bulanan, untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga seperti PHK atau biaya kesehatan yang tidak ter-cover,” katanya.

Giscard juga menekankan pentingnya menyiapkan dana pensiun sejak dini. “Sebaiknya sisihkan 10 persen hingga 15 persen dari gaji bulanan untuk dana pensiun atau memiliki pension plan. Terakhir, buatlah uang bekerja untuk Anda melalui investasi, karena ini adalah cara terbaik untuk mengumpulkan kekayaan dalam jangka panjang,” tambahnya.

Mengatur budget dengan baik di 2025 bukan hanya soal mengendalikan pengeluaran, tetapi juga membangun kestabilan keuangan jangka panjang. Dengan menerapkan metode budgeting yang sesuai kebutuhan, menggunakan alat bantu yang tersedia, serta menjaga disiplin dalam mengelola uang, setiap individu dapat mencapai tujuan finansial mereka dengan lebih mudah. Jadi, sudahkah kamu mulai mengatur anggaran dengan lebih bijak?

Mengatur budget di 2025 jadi lebih praktis bisa dengan SimobiPlus. Aplikasi perbankan digital dari Bank Sinarmas ini membantumu mengelola keuangan dalam satu genggaman.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jumlah Pendanaan Modal Ventura Turun 11,9% sepanjang 2024
Next Post Pergub Jakarta tentang Penyaluran Gas Bersubsidi Akan Direvisi

Member Login

or